Thursday, June 9, 2011

Merk dagang & Nama Kimia Produk Pestisida


Merk dagang
Dalam perdagangan, pestisida di beri cap, nama dangang atau merk dagang oleh formulator atau produsennya. Dursban adalah salah satu contohnya, merk dagang produk pestisida yang sudah dikenal luas oleh petani di Indonesia.
  Merk dagang pestisida yang terkenal
 


Secara komposisi, setiap formulasi pestisida pertanian/produk perlindungan tanaman yang diperdagangkan terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: bahan aktif (active  ingredient), bahan-bahan pembantu (adjuvant), dan bahan pembawa (carrier). Bahan aktif adalah senyawa kimia atau bahan bioaktif lain yang memiliki efek pestisida. Sedangakan bahan pembantu dan bahan pembawa ditambahkan dalam formulasi agar bahan aktif tersebut bisa digunakan dengan mudah.  Satu jenis bahan aktif dapat dijual dengan merk dagang yang bermacam-macam tergantung dari formulatornya. 
Sebagai contoh, herbisida berbahan aktif 2,4-D pada tahun 2006 di Indonesia telah terdaftar lebih dari 80 merk dagang (baik tunggal maupun dicampur dengan bahan aktif lainnya). Insektisida dengan bahan aktif sipermetrin ada 60 merk dagang pada tahun 2006. Jumlah terbanyak merk dagang dipegang oleh herbisida dengan bahan aktif glifosat, pada tahun yang sama terdaftar lebih dari 130 merk dagang (dalam berbagai bentuk baik tunggal maupun campuran).  
Lihat Buku :PESTISIDA TERDAFTAR (PERTANIAN DAN KEHUTANAN), PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI, yang diterbitkan secara berkala oleh SEKERTARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PERTANIAN.


Hal ini penting diketahui para petani sebagai pengguna produk-produk pestisida. Dengan mengetahui kandungan bahan aktifnya, petani tidak perlu terikat  pada suatu merk dagang tertentu, dan dapat  menghindari penggunaan dua produk dengan bahan aktif yang sama pada saat yang sama. Namun harus diperhatikan pula bahwa walaupun bahan aktifnya sama, belum tentu kualitasnya sama pula. Beda merk dagang, beda pembuatnya tentu akan menghasilkan kualiatas produk yang  tidak persis sama. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah mutu bahan aktifnya (kemurnian), adanya impurities (senyawa ikutan yang diperoleh selama proses produksi), dan perbedaan formulasinya (jenis bahan pembantu dan bahan pembawa). 
Sebelum diedarkan dipasaran, oleh formulatornya produk pestisida di daftarkan dulu di Komisi Pestisida untuk mendapatkan izin. Dalam kemasan produknya ada beberapa hal yang perlu dicantumkan, yaitu logo dan nama perusahaan pemegang pendaftaran beserta alamatnya, merk dagang beserta dosis bahan aktifnya dan bentuk formulasinya, keterangan singkat cara kerja produk tersebut, No. Pendaftaran, No. Kode dan tanggal produksi, kode halogram (menunjukan tingkat toksisitas), petunjuk penggunaan, peringatan bahaya. Satu jenis bahan aktif kadang kala didaftarkan untuk penggunaan dengan hama sasaran yang berbeda tergantung oleh formulatornya. Contoh kasusnya adalah merk dagang LEMAN 100 EC dan RIZOTIN 100EC. Kedua produk tersebut berbahan aktif sama yaitu sipermetrin 100 g/L, tetapi LEMAN terdaftar sebagai termisida (pengawet kayu untuk mengendalikan rayap), sedangkan Rizotin terdaftar sebagai insektisida untuk mengendalikan hama perusak daun pada tanaman kubis.
Umumnya perusahaan formulator yang mendaftarkan suatu produk yang akan dipasarkan tidak memproduksi bahan aktif sendiri. Mereka bekerja sama dengan perusahaan lain yang memproduksi bahan aktif untuk pestisida. Jadi ada perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang pembuatan bahan aktif saja, tetapi ada pula suatu perusahaan formulator yang juga mempunyai fasilitas produksi bahan aktifnya.   

Nama Kimia
Bahan aktif pestisida berupa senyawa kimia yang diberi nama kimia yang didasarkan pada struktur atau rumus kimia dari senyawa tersebut. Seringkali nama kimia terlalu panjang dan membingungkan, sehingga ada nama umum untuk nama kimia yang dimaksud. Nama umum atau nama generik lebih singkat sehingga mudah diingat dan lebih mudah dimengerti. 
Nama kimia harus diakui oleh lembaga internasional yang berwenang, seperti IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan CA (Chemical Abstracts). Nama kimia dari bahan aktif yang sama bisa berbeda, tergantung pada lembaga yang mengesahkannya.
Kalau nama umum diusulkan oleh penemunya dan diakui oleh salah satu lembaga internasional yang berwenang seperti ANSI  (American National Standart Institute), ISO (International Standaritation Organization), BCPC (British Crop Protection Council), BSI (British Standart Intitute), JMAF (Japanese Ministry for Agriculture, Forestry and Fishery), WSSA (Weed Science Society of America) dan IUPAC. Jadi nama umum suatu bahan aktif bisa berbeda tergantung pada badan otoritas yang memberi pengakuan nama tersebut.  Contoh kasusnya adalah insektisida dengannama umum endosulfan di Iran dan Uni Sovyet  dikenal dengan nama Tiodan  (pengakuan dari BSO, E-ISO, F-ISO, ANSI, ESA), sedangkan JMAF menyebutnya benzoepin. Insektisida builfenil metilkarbamat  yang di Indonesia disebut BPMC (mengikuti JMAF), menurut BSI nama umumnya adalah fenobukarb.
Sementara itu, jika bahan aktif pestisida merupakan mikro-organisme, nama umumnya diambil dari nama spesies jasad renik beserta strain-nya (jika ada). Dan jika bahan aktifnya berupa hasil fermentasi dari suatu mikro-organisme, maka nama umumnya juga diambil dari nama spesies jasad renik tersebut, contohnya TRACER 120 SC bahan aktifnya spinosad, dimana nama tersebut diambil dari nama mikro-organisme Saccaropolyspora spinosae.




 Bagaimana Pendapat Anda..???
Semoga Bermanfaat....!!!

Labels:

21 Comments:

At February 10, 2012 at 5:30 AM , Anonymous Anonymous said...

he he he... aktivis organik mengambil hati pengguna kimia ....? boleh,... boleh....

 
At February 12, 2012 at 7:18 AM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

back to organik untuk memperbaiki kualitas kehidupan...kimia juga masih diperlukan

 
At December 8, 2012 at 1:01 AM , Anonymous DISTRIBUTOR PERTANIAN said...

Benar bos.. Dalam perdagangan, pestisida di beri cap, merk dagang dan bahan aktif oleh perusahaan. Contoh saja untuk Insektisida Dursban ® 200EC :
Nama Bahan Klorpirifos 200 g/l
No. Daftar RI. 0101011976
Pabrik PT Dow AgroSciences Indonesia
Isi 500 ml

lebih lengkapnya dapat kunjungi link : http://faedahjaya.com/insektisida

 
At December 12, 2012 at 7:40 AM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

Ya betul...dalam perdagangan, beredar juga pestisida palsu...

 
At July 1, 2013 at 10:34 PM , Blogger Unknown said...

kalu kta mau langganan kta bsa bli d mna itu

 
At August 22, 2013 at 8:52 AM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

Maksudnya langganan apa yah..????

 
At April 13, 2014 at 7:04 PM , Blogger Unknown said...

Saatnya kita manfaatkan alam negeri sendiri,tdk bergantung pd impor bahan aktif dari luar.kita punya itu semua hasil karya anak bangsa tanpa ketergantungan dari luar yg membuat petani kecil menjerit karena harga yg MAHAL. Kami akan mewujudkan itu,tapi tdk semudah yg dibayangkan.Karena ada kepentingan2 yg busuk yg menghalangi karya anak bangsa yg berpihak pada petani.

 
At April 20, 2014 at 7:04 AM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

Setuju sekali Mas Bro.....Mungkin karena kita yang malas berpikir, tidak mau susah2 untuk melakukan penelitain dan pengin yng praktis

 
At October 13, 2014 at 12:16 AM , Blogger Unknown said...

Any interest in importing pesticide: Abamectin,18g/L EC;
Chlorpyrifos,400g/L EC;
Acetamiprid,70%WP, 20% SP/SL;
Lambda-cyhalothrin,25g /L EC;
Fenvalerate,200g/L EC;
Cypermethrin,100g/L,EC
Etc.
bradly@ecosfarm.com ecosfarm@yahoo.com www.ecosfarm.com www.facebook.com/ecosfarm

 
At December 3, 2014 at 7:04 AM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

No..I am not importir, just sharing my knowledge

 
At May 25, 2015 at 7:15 PM , Blogger Ikkonmanurung said...

pagi gan, saya juga sedang mencoba utk meracik bahan utk membasi rumput liar,
saya butuh bahan aktif glyphosate/glifosat,
kira2 saya dapat mendapatkan nya dmna yaa gan,
mohon infonya,
terima kasih gan

 
At May 29, 2015 at 12:09 AM , Blogger sutresno said...

selamat siang, ,mohon dibantu cara mendapatkan bahan aktif untuk herbisida kontak/systemik, trima kasih

 
At May 29, 2015 at 12:10 AM , Blogger sutresno said...

selamat siang, ,mohon dibantu cara mendapatkan bahan aktif untuk herbisida kontak/systemik, trima kasih

 
At November 29, 2015 at 6:29 AM , Blogger Unknown said...

penggunaan pestisida sebaiknya diseimbangkan dengan dengan penggunaan pupuk organik untuk menjaga agro ekosistim, untuk saudaraku petani2 diseluruh dunia, saran dari saya lakukanlah pengendalian hama terpadu,karna untuk mnjaga kesejahteraan alam yang diciptakan allah Swt

 
At February 27, 2016 at 4:47 AM , Blogger Unknown said...

minta tabel merk dagang pestisida, jenis pestisida dan bahan aktif.

 
At February 29, 2016 at 8:24 PM , Blogger Unknown said...

Untuk hama batang dan daun jambu biji merek-nya apa ya?

 
At June 15, 2016 at 12:13 PM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

kalau ada, coba hubungi dealer/agen produk pestisida yg dekat dgn tempat tinggal anda.atau hubungi saya, sy akan bantu

 
At June 15, 2016 at 12:15 PM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

kalau ada, coba hubungi dealer/agen produk pestisida yg dekat dgn tempat tinggal anda.atau hubungi saya, sy akan bantu

 
At June 15, 2016 at 12:16 PM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

klau ada cara lain yg lebih efektif, ganti penggunaan pestisida

 
At June 15, 2016 at 12:19 PM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

Lihat di buku yang diterbitkan Sekjen DepTan : PESTISIDA terdaftar ( Pertanian dan Kehutanan). direvisi setiap 4 tahun. Hubungi Pegawai Dinas/PPL di daerah anda

 
At June 15, 2016 at 12:25 PM , Blogger cahndeso-mbangundeso said...

hama yg menyerang tanaman jambu biji biasanya adl " kutu kebul" bergerombol warna putih jd sepertinya di helaian daun ada kapas tipis yg menepel. gunakan insektisida bahan aktif imidakloprod atau abamectin merknya macam2 : confidor, topdor,demolish,agrimect, asmex, dll

 

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda...??????

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home