Monday, January 30, 2017

Cara Praktis Membuat Kebun Mangga di Lahan Sawah

Kebun Mangga di Lahan Sawah.


Di daerah dataran rendah, tanaman buah mangga biasanya menjadi prioritas jika orang ingin menanam tanaman buah di halaman rumah atau di lahan pekarangan, baik di daerah pedesaan maupun di perumahan kota.  Tanaman ini memang sangat cocok ditanam di daerah dataran rendah yang beriklim kering. Iklim yang kering sangat diperlukan oleh pohon mangga untuk proses berbunga. Pohonnya yang tinggi, besar dan berdaun lebat jika tanaman sudah dewasa dapat menjadi peneduh rumah. 
Sifat pohon mangga yang mudah ditanam dan mudah perawatannya menjadi alasan utama orang memilih pohon ini sebagai peneduh rumahnya. Daya tahan yang kuat terhadap serangan hama penyakit adalah alasan lain menjadikan pohon mangga ini banyak diminati untuk ditanam. Ditambah lagi pohon mangga juga dapat menghasilkan buah yang lebat, berukuran besar, manis, dengan nilai ekonomis tinggi. Penjualannya pun mudah, pada saat musim panen buah mangga, banyak tengkulak yang berkeliling mencari pohon buah mangga yang siap panen, biasanya dibeli dengan sistem tebasan  perpohon bisa dihargai antara 200rb – 350rb.
Maka dari itu, banyak juga yang menanam mangga untuk tujuan komersil dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah atau lahan sawah untuk dijadikan kebun buah mangga. Jika untuk tujuan komersil, tentu segala aspek dalam proses penanaman tanaman harus diperhatikan dengan baik, tidak asal tanam saja, supaya hasil produksi panen buahnya maksimal.
Bibit Tanaman Buah.

Banyak ragam varietas mangga baik yang lokal maupun varietas introduksi dari luar negeri. Jenis yang seringkali ditanam oleh petani antara lain: mangga harum manis, mangga apel, mangga manalagi, mangga  golek, mangga Indramayu dan mangga gedong gincu . Secara umum cara menanam mangga untuk semua variasi jenis mangga di atas sama saja, namun yang paling mudah dan banyak peminatnya yaitu mangga harum manis. Mangga harum manis mempunyai buah yang manis, bijinya agak kecil namun daging mangganya tebal, sehingga menjadi pilihan yang tepat apabila dibudidayakan untuk tujuan komersil. Budidaya mangga harum manis pun dapat dilakukan dengan penanaman biji atau dari hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok atau okulasi. Namun untuk menghasilkan tanaman mangga cepat berbuah maka sebaiknya menggunakan bibit hasil cangkok atau okulasi.

Ada juga jenis varietas mangga unggulan dari Thailand, yaitu mangga chokanan. Mangga Chokanan atau biasa juga disebut Mangga Chooke Anan ini memiliki rasa yang manis. Bahkan karena manisnya yang keterlaluan, mangga ini sering dijuluki sebagai mangga madu. Mangga Chokanan dapat dimakan saat matang sempurna maupun saat masih muda. Rasa mangga chokanan muda memang tidak sama masamnya dengan mangga muda jenis lainnya. Seperti mangga pada umumnya, chokanan akan berbuah pada Oktober -Januari. Namun, karena bersifat genjah, mangga chokanan bisa berbuah hingga tiga kali dalam setahun. 
Anda dapat mendapatkan bibit tanaman buah di UD.MbangunDeso
Jika anda sudah mendapatkan bibit yang cocok, selanjutnya adalah menyiapkan lahan. Jika Anda mau membuat kebun di lahan sawah atau di lahan pekarangan, pada prinsipnya sama tujuan mempersiapkan lahan. Tujuannya adalah menciptakan kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan akar bibit, sehingga pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik. Di lahan sawah biasanya ditumbuhi rumput-rumput liar/gulma yang cukup tebal seperti rumput alang-alang.
Membersihkan Lahan
Jadi, pekerjaan pertama yang perlu anda lakukan adalah membuka lahan, bersihkan lahan anda dari tumbuhan lain yang sekiranya akan mengganggu pertumbuhan pohon mangga anda. Untuk membersihkan lahan dari gulma anda bisa menyemprotkan herbisida bahan aktif glifosat. Setelah beberapa hari, gulma akan mengering. Potong gulma tersebut secara manual dengat sabit atau menggunakan alat pemotong rumput. 
 Penyemprotan Herbisida untuk Membasmi Gulma
Membuat Jarak Tanam
Penanaman pohon dibuat berjejer dalam barisan. Jarak antar barisan dan jarak tanam dalam barisan disesuaikan dengan luas lahan. Jarak barisan pohon dari pembatas lahan minimal 3 meter, jika kurang dari 3 m kemungkinan tajuk tanaman dapat menyebrang ke lahan milik orang lain. Jarak antar pohon minimal 6 m. Andaikan lebar lahan anda 12 m, masih bisa dibuat  2 barisan, baris pertama dengan pembatas lahan sebelah kiri berjarak 3 m, jarak antar baris 6 m, dan baris kedua dengan pembatas lahan sebelah kanan berjarak 3 m.
Membuat Selokan
Untuk mencegah lahan tergenang air saat musim hujan, perlu dibuat selokan untuk saluran pembuangan air. Selokan dibuat di antara barisan pohon dan di pembatas lahan. Hal ini untuk mencegah jangan sampai lahan tergenang oleh air pada saat musim hujan.
Menanam Bibit
Buka polybag dari bibit  yang sudah siap dengan cara menyobek/menggunting dan menghilangkan keseluruhan plastiknya. Lakukan dengan perlahan agar tanah dan akar tanaman tidak terganggu. Kemudian bibit langsung diurug secara melingkar di sekitar akarnya membentuk gundukan, dengan mencangkul tanah disekitar bibit tersebut dan ditambah dari tanah yang gali saat membuat selokan. Injak-injak gundukan supaya memadat. 
 Menanam Bibit Mangga
Setelah itu lakukan penyiraman, jika sering terjadi hujan penyiraman berikutnya tidak perlu dilakukan. Ini cara yang praktis, jadi tidak perlu membuat lubang tanam.
Selesai tahap menanam pohon mangga, berikutnya tinggal perawatan. Perawatan yang perlu dilakukan adalah pemupukan, baik dengan pupuk akar dan dengan pupuk yang disemprotkan ke daun. Jika gulma tumbuh kembali, lakukan penyiangan untuk membersihkannya.  Hal lain yang perlu dilakukan adalah pembumbunan gundukan tanah di sekitar pohon. 

0 Comments:

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda...??????

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home