Tips agar Tanaman Cepat Berbuah.

Anda mungkin mempunyai tanaman buah di pekarangan sekitar rumah atau mungkin Anda memang mempunyai perkebunan tanaman buah yang sengaja dibudidayakan untuk tujuan bisnis. Tanaman Anda kelihatan rimbun tetapi produktivitas buahnya kurang. Seolah-olah tanaman Anda ‘ngambek” untuk berbuah padahal terlihat sehat.

Sebelum mencari penyebab tanaman tersebut “ngambek” berbuah, maka kita harus mengetahui dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi agar tanaman dapat berbuah sesuai yang kita harapkan.

-          Secara genetis tanaman tersebut berasal dari bibit tanaman unggul yang mampu berbunga, bukan merupakan bibit keturunan tanaman mandul.

-          Makroklimat  terpenuhi. Artinya, lingkungan tempat tumbuh tanaman harus memenuhi syarat, mencakup iklim, ketinggian tempat ( berkaitan dengan suhu udara), kelembaban, curah hujan, maupun sinar matahari.

-          Mikroklimat terpenuhi. Artinya, tanah sebagai media tumbuh tanaman tersebut memenuhi persyaratan hidupnya, mencakup struktur tanah, keadaan air tanah, suhu tanah, PH, kelembaban, unsur hara yang terkandung dan mikroorganisme yan ada dalam tanah.

-          Tanaman sudah dewasa dan bebas dari serangan hama-penyakit tanaman.

Apel: jenis tanaman buah yang perlu makroklimat spesifik agar berbuah

Jika persyataran tersebut  di atas telah terpenuhi, kita dapat memberikan perlakuan tertentu yang dapat mempercepat tanaman berbuah. Kalau tanaman yang kita miliki belum juga berbuah, padahal persyaratan diatas telah terpenuhi, maka ada hal-hal yang menjadi penghambatnya.  Berikut ini beberapa kemungkinan yang menyebabkan tanaman belum juga berbuah, yaitu :

-          Tanaman belum dewasa (umur untuk dapat berbuah belum tercapai). Batas umur itu tergantung pada jenis tanaman dan bibit yang digunakan. jika bibit yang digunakan bibit generatif berupa biji  waktu untuk mencapai umur dewasa relatif lebih lama dibandingkan yang berasal dari bibit vegetatif (sepert bibit stek, cangkok atau okulasi).

-          Kandungan unsur hara dalam tanah yang tidak berimbang. Kandungan unsur N (Nitrogen) yang berlebihan membuat tanaman tumbuh terlalu rimbun. Pada masa pertumbuhan vegetatifnya, tanaman lebih banyak membutuhkan unsur N, tetapi bila sudah memasuki masa pertumbuhan generatif, unsur N yang dibutuhkan lebih sedikit dan tanaman membutuhkan unsur hara yang lain.

-          Tanaman yang tumbuh merupakan jenis pohon yang hanya bisa berbuah jika ada phon berbunga jantan yang tumbuh di dekatnya. Contohnya adalah pohon lengkeng dan salak.

-          Tanaman yang tumbuh merupakan jenis pohon yang hanya bisa berbuah kalau bunganya mendapat tepung sari bunga dari pohon sejenis. Contohnya adalah pohon alpukat.    

-          Saat berbunga, masaknya bunga jantan dan bunga betina tidak bersamaan, jadi sebelum terjadi persarian, salah satu bunga telah gugur terlebih dahulu. Contohnya pada pohon kelapa.

-          Pohon telah berbunga lebat, tetapi buah yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, maka penyebabnya adalah terjadinya gugur bunga. Keguguran bunga akibat beberapa faktor sebagai berikut :

1.       Kurangnya air dalam tanah

2.       Adanya serangan hama-penyakit

3.       Terjadinya hujan yang  terlalu deras atau angin yang terlalu kencang.

4.       Jika tanaman berasal dari bibit okulasi, kemungkinan batang bawahnya kurang baik.

5.       Unsur N (Nitrogen) yang berlebih, tetapi kekurangan unsur Ca (kalsium).

Lengkeng: jenis tanaman buah yang perlu "pejantan" agar berbuah

Alpukat : Jenis Tanaman buah yang perlu tepung sari agar berbuah

Jika ternyata tanaman buah yang kita miliki tidak memenuhi syarat untuk menghasilkan buah, maka segera lakukan usaha-usaha mengatasi hal-hal yang menghambatnya. Jika makroklimatnya tidak sesuai, sebaiknya tanaman diganti dengan jenis tanaman yang lebih sesuai. Jika mikroklimatnya yang tidak sesuai, lakukan tata cara pengolahan tanah yang sempurna sehingga kondusif bagi pertumbuhan tanaman tersebut.

Kalau tanaman selalu tumbuh lebat dan rimbun, segera lakukan pemangkasan dan mengurangi tajuknya. Potonglah ranting yang membalik ke arah batang dan juga ranting yang tumbuh bersilang.  Jika usaha  memotong ranting sulit dilakukan karena pohon terlalu tinggi, untuk mengurangi kerimbunan daun, usaha lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuang kulit batang  sekitar 1 cm di sekeliling batang. Selain itu, bisa juga dengan memangkas sebagian akar. Perlu diperhatikan, pemotongan akar tidak terlalu banyak agar tanaman tidak sampai mati.

Tanaman yang terserang hama-penyakit akan susah untuk berbuah. Untuk itu, perlu dilakukan usaha pengendalian hama-penyakit tersebut, salah satunya dengan aplikasi pestisida kimia. Aplikasinya bisa dengan penyemprotan atau penyuntikan melalui batang, tergantung dari sifat serangan hama-penyakitnya dan cara kerja pestisida yang digunakan.

Upaya-upaya lain masih ada yang bisa dilakukan agar tanaman Anda cepat menghasilkan buah. Upaya-upaya tersebut akan diuraikan pada tulisan-tulisan berikunya.

Bagaimana Pendapat  Anda...??

Semoga Bermanfaat...!!!!