Artikel sebelumnya telah dibahas mengenai beras ( Baca : Tentang Beras ). Berdasarkan warnanya,
ada beberapa macam beras, yaitu : Beras putih (Oryza sativa), beras merah (Oryza glaberrima), beras hitam (Oryza sativa L. indica). Beras putih merupakan beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya
memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini
mendominasi pasar beras dan yang umum dikonsumsi masyarakat. Sedangkan beras hitam
merupakan beras
yang sangat langka. Dalam sejarahnya, beras ini dianggap sebagai makanan para
raja. Di Cina, beras hitam pernah disebut sebagai beras terlarang (forbiden
rice). Karena pada masa itu yang boleh mengkonsumsi beras hitam hanya
keluarga kerajaan. Konon kalau di Indonesia pada jaman dahulu, hanya petani istimewa
saja yang ditunjuk untuk menanam beras ini, karena khusus untuk keluarga kraton
saja.
Beras hitam ini memiliki nama
berbeda-beda, tergantung dimana beras hitam tersebut berada. Di Solo, dikenal
dengan Beras Wulung, di Sleman dengan nama Cempo Ireng atau Beras Jlitheng, di
Bantul disebut Beras Melik dan di kawasan Cibeusi Subang, beras ini dikenal
Beras Gadog.
Tanaman Beras Hitam
Masyarakat di Indonesia lebih
mengenal ketan hitam dibanding beras hitam. Tape ketan merupakan salah satu
contoh produk makanan hasil olahan dari ketan hitam. Ketan hitam juga sering
dijadikan campuran dalam makanan bubur kacang hijau. Meskipun warnanya sama-sama hitam,
beras hitam berbeda dari ketan hitam dari kandungan nutrisinya, sifat, rasa dan teksturnya.Dari segi
rasa, beras hitam sedikit pera tidak begitu “pulen” seperti beras putih. Untuk
memasaknya, dibutuhkan lebih banyak air dan waktu lebih lama. Bagi yang sudah
terbiasa mengkonsumsi beras hitam, berpendapat bahwa, makan nasi dari beras
hitam tidak akan enak/hambar kalau dicampur dengan sayur “berkuah”(rasa kuahnya
akan hilang). Makan nasi beras hitam lebih nikmat dengan “sambal lalapan”.
Beras hitam dipercaya memiliki segudang khasiat, seperti halnya Beras Merah. Beras jenis ini baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes dan banyak digunakan untuk tujuan kesehatan
lainnya. Jadi,
beras hitam ini berfungsi sebagai obat dan bahan
pangan, tatapi hampir punah dan sangat langka keberadaannya. Seperti bahan pangan pada umumnya, khasiat yang
ada pada beras hitam lebih kepada pencegahan penyakit dari pada mengobati. Ada pun manfaat utama beras hitam
adalah sebagai berikut:
- Mencegah kanker. Beras hitam dikatakan bermanfaat mencegah karena dalam beras hitam memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Berdasarkan banyak riset, antosianin ini merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat. Sebagaimana diketahui secara luas, zat antioksidan berperan aktif untuk mencegah penyakit kanker.
- Mencegah diabetes. Nilai kalori beras hitam terendah dibanding dengan jenis beras lainnya, yaitu sekitar 362 kcal per 100 gram. Kandungan kalori ini berkaitan erat dengan indeks glikemik. Indeks glikemik merupakan angka yang menujukkan seberapa besar suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi. Semakin tinggi indeks glikemik, maka makanan tersebut akan memicu kenaikan gula darah semakin tinggi pula. Sehingga beras hitam digolongkan sebagai pangan sehat dan dianjurkan bagi penderita diabetes.
- Mencegah penyakit jantung. Beras merah memiliki kandungan serat yang tinggi. Ini terasa dari rasanya yang sedikit pera, tidak sepulen beras putih. Setiap makanan yang memiliki kada serat tinggi tentu akan berperan aktif memelihara kesehatan jantung Anda.
- Obat anemia. Kandungan zat besi beras hitam tinggi mencapai 15,52 ppm. Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan darah (hemoglobin). Karena itu makanan yang akaya akan zat besi sangat dianjurkan bagi penderita anemia.
- Anti aging (anti penuaan). Hal ini masih terkait dengan antioksidan dalam beras hitam. Antioksidan diketahui juga berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Sehingga apabila sel-sel tubuh cepat memperbaiki diri, seseorang akan terlihat lebih bugar dan awet muda.
- Bulir beras berwarna hitam. Warna hitam tersebut diatur secara genetik oleh warna aleuron dan komposisi pati dalam endospermia. Pada beras hitam aleuron dan endospermia memproduksi antosianin yang menyebabkan warna ungu. Karena tingginya kadar antosianin ini warna ungu menjadi terlihat hitam. Antosianin merupakan zat antioksidan yang diperlukan sebagai anti kanker.
- Warna gabah cokelat. Meski warna berasnya hitam, kulit gabahnya tetap cokelat seperti padi biasa. Hanya saja pada saat pengisian bulir padi warna gabah akan menghitam, namun akan berubah kembali menjadi cokelat saat matang. Hal ini berbeda dengan ketan hitam yang berkulit gabah hitam juga.
- Tanamannya berumur panjang. Secara umum kendala pengembangan beras hitam adalah pada umur panen yang panjang bisa mencapai 200 hari. Namun ada beberapa varietas yang sudah genjah (berumur panen pendek), bisa dipanen dalam 4 bulan. Sayangnya benih tersebut masih sulit ditemukan dan kalaupun ada belum tentu stabil.
- Postur tanaman tinggi. Beras hitam lokal nusantara postur tanamannya tegap. Tingginya bisa mencapai 2 meter. Namun beberapa persilangan saat ini didapatkan tanaman yang lebih pendek.
Semoga Bermanfaat....
Sumber Tulisan :
http://www.alamtani.com/beras-hitam.html
http://www.litbang.deptan.go.id
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda...??????