Beragam Jenis POT di Pasaran, Mana Yang akan Anda Pilih?

Bagi sebagian orang, aktifitas berkebun menjadi hobby yang mengasyikkan. Mengamati bunga yang sedang mekar, buah-buahan warna-warni yang bergelantungan, maupun sekedar menyiram tanaman di sore atau pagi hari, menjadi sebuah relaksasi yang murah meriah yang dapat menghilangkan stress.

 

Tidak harus dengan memiliki lahan yang luas untuk menyalurkan hobby tersebut. Hanya dengan memanfaatkan sisa lahan di sekitar rumah Anda dapat menyalurkan hobby Anda tersebut. Jika Anda berkebun di lahan sekitar rumah yang tak seberapa luas, tentu Anda harus mensiasati dengan menggunakan POT supaya dapat menanam berbagai macam tanaman. 
Bertanam dengan menggunakan pot sangat praktis dan hemat tempat. Lagi pula mudah ditata agar tak sekedar menghasilkan sayur dan buah, namun sekaligus menjadi penghias halaman rumah. Sehingga halaman menjadi hijau, asri dipandang mata.

Berdasarkan pada bahan pembuatannya, Ada 4 jenis pot, yaitu :

• Pot Plastik
• Pot Gerabah
• Pot Keramik
• Pot Porselen
•  Pot Logam
• Pot Semen

Perbedaan bahan pot relatif  tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Jika pertimbangan utama dalam memilih POT adalah sisi praktis dan ekonomis. Jenis pot yang memenuhi kriteria tersebut adalah : pot plastik.

   1. Pot Plastik

Jenis pot ini relatif murah harganya, dan mudah ditemukan di pasaran. Bahan plastik juga sangat ringan, sehingga mudah di pindahkan. Bagian dasar POT sudah ada lubangnya untuk drainase air.  POT warna hitam adalah warna pot yang murah dibandingkan POT yang berwarna. Pot-pot plastik juga enak dipandang mata, asalkan diatur atau ditata dengan baik. Cukup representatif ditempatkan dihalaman depan untuk pot tanaman hias. Sifatnya yang ringan, liat, tidak mudah pecah menjadi pilihan yang aman bagi anak-anak.

Bandingkan misalnya dengan pot keramik. Jika tertabrak anak-anak yang main sepeda di halaman akan pecah berantakan. Pecahannya sangat mungkin mencederai mereka.

Lagi pula POT keramik harganya lebih mahal daripada POT Plastik, bobotnya pun lebih berat, sehingga menyulitkan Anda untuk membawanya ke rumah setelah Anda membeli dari toko/penjual.

Di pasaran terdapat berbagai macam ukuran pot plastik. Biasanya dibedakan berdasarkan diameter mulut pot. Sayangnya tidak ada ukuran standard, sehingga anda akan menemukan banyak sekali ukuran diameter pot.

Memilih Ukuran Pot Plastik

Dalam penggunaannya: besar kecilnya pot disesuaikan dengan ukuran tanaman. Untuk sebagian besar tabulampot seperti mangga, aneka jeruk-jerukan, sawo, kelengkeng dll. bisa ditanam pada pot ukuran diameter 40 – 50 cm.Semakin besar pot yang digunakan, tentu saja semakin bagus bagi tanaman. Karena perakaran tanaman akan lebih leluasa menembus media tanam. Dukungan pada pertumbuhan tanaman akan lebih baik. POT untuk tabulampot maksimal ukuran 50 cm saja sudah cukup.

 

Pertimbangannya adalah kemudahan mobilitas pot dan tidak akan memakan banyak ruang. Sehingga jika lahan yang tersedia terbatas, Anda bisa menaman lebih banyak tanaman. Semakin besar pot semakin berat pula upaya untuk memindahkannya. Pot plastik ukuran 50 cm masih memungkinkan diangkat dan dipindahkan seorang diri. Sedangkan pot berukuran 60 cm atau lebih umumnya menjadi terlalu berat dipindahkan sendiri, harus minta bantuan orang lain untuk membantu mengangkat.

Untuk tabulampot tanaman perdu berukuran kecil seperti cherry, bisa menggunakan pot diameter lebih kecil, sekitar 30 sampai 40 cm.

Pot untuk menanam sayur-sayuran daun seperti bawang daun, sawi caisim, cabe merah, cabe rawit dsb. bisa menggunakan pot ukuran 25 cm.

Sedangkan untuk menanam sayuran cabut seperti bayam, kangkung, dan sejenisnya, sebaiknya gunakan pot ceper (pendek) dengan diameter besar sekitar 40 cm atau lebih, supaya dapat menampung banyak tanaman. Ketebalan media tanam pada pot ceper masih memungkinkan untuk pertumbuhan sayuran cabut. Mengingat sayuran seperti ini cukup dengan kedalaman media tanam sekitar 15 cm saja. Jika menggunakan pot normal akan memboroskan penggunaan media tanam.

   2. Pot Gerabah

Pot  jenis ini terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dindingnya berpori-pori, sehingga aerasi udaranya sangat baik. Kelebihan lain, pot gerabah tidak berat dan harganya relatif lebih murah.

Namun,  kekurangannya pot ini sangat rentan mudah pecah. Selain itu, penampilannya yang kurang cantik karena berwarna coklat atau warna merah bata.

Tanaman yang paling sering ditempatkan pada pot gerabah adalah anggrek. Karena dinding pot gerabah berpori-pori sehingga penempatan tanaman anggrek pada pot gerabah sangat cocok. Akar anggrek dapat bernafas leluasa. Seperti diketahui bahwa tanaman anggrek termasuk tanaman epifit yang hidupnya menumpang pada tanaman lain tetapi tidak merugikan tanaman inangnya karena akar tanaman anggrek mampu menyerap nitrogen dan menangkap uap air dari udara.

   3. Pot Keramik

Bahan dasarnya sama dengan pot gerabah yakni tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Perbedaannya ada pada akhir proses pembuatannya atau finishingnya. Pot keramik dilapisi pelitur atau cat sehingga ada sebagian dari pori-porinya yang tertutup. Namun masih memiliki aerasi yang cukup baik. Tetapi pot keramik juga memiliki kelemahan yakni mudah pecah. Pot keramik memiliki banyak ukuran dan model, dari yang polos sampai yang bercorak. Pot keramik sangat bermanfaat untuk memperindah dekorasi dalam ruangan seperti Hotel, Apartemen,  ruangan perkantoran,dengan memberikan nuansa yang mewah. 

  4.  Pot Porselen

Jenis pot berikutnya adalah pot porselen, berbahan dasar kaolin yang dalam proses pembuatannya melalui pembakaran dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan keramik porselen dengan mutu prima.

Pot porselen harganya relatif lebih mahal. Tidak mudah diangkat, karena berat.  Tidak seperti jenis pot plastik, ukuran pot mempengaruhi harga pot. Namun untuk jenis pot porselen model juga sangat menentukan harganya.  

Walaupun pot jenis ini tidak memiliki pori-pori sebaik pot keramik tetapi pot jenis ini merupakan jenis pot yang paling banyak dipilih oleh para hobbies karena penampilannya yang cantik. Bila Anda berkunjung ke pameran ataupun kontes tanaman hias, perhatikan pot-pot yang digunakan para tanaman juara kontes, pastilah pot porselen. Memang tidak dapat dipungkiri, pamor tanaman juga akan terangkat bila ditempatkan di pot tersebut. Sebaliknya, tanaman yang sudah punya pamor baguspun akan turun bila hanya di tempatkan pada pot yang "biasa-biasa" saja.

  5. Pot Logam

Jenis pot yang biasa dipakai untuk jenis tanaman keras adalah pot drum atau berbahan besi baja. Pot ini sebenarnya adalah jenis pot daur ulang dengan memanfaatkan drum-drum bekas minyak atau oli. Tanaman yang umum memakai pot jenis ini adalah tanaman buah atau disebut tabulampot (tanaman buah dalam pot).  Selain karena kuat, pot ini juga tahan banting dan awet. Karena tanaman buah memiliki akar yang besar, maka pot jenis ini dianggap paling cocok. Harga pot drum tergantung pada diameternya. Ketersediaan ukuran pot jenis ini tidak bervariasi, hanya untuk ukuran besar saja.

   6. Pot Semen

 Pot semen kaya akan bentuk modelnya dan biasanya diberi ornament seperti pecahan kaca, kulit kerang atau kerikil. Dindingnya berpori-pori, tapi tidak sebaik jenis pot gerabah. Repotnya, bobotnya berat.

Pot semen bisa jadi pilihan sebagai ornamen desain taman rumah minimalis. Pot dan pilar dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai warna batu alam. Harganya bervariasi dan masih termasuk terjangkau.

Pot jenis apakah yang akan Anda pilih?

Semua tergantung dari tanaman itu sendiri dan tentu saja tergantung selera Anda.

Berikut ini tabel rangkuman kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis pot :

Jenis POT	Kelebihan	Kekurangan
Plastik	-          Tersedia dalam berbagai model, warna dan ukuran -          Harga relatif murah -          Ringan, mudah dipindah	-          Tidak berpori / Tidak ada aerasi udara
Gerabah	-          Aerasi udara baik -          Harga relatif murah -          Ringan	-          Rentan pecah -          Penampilan kurang menarik
Keramik	-          Aerasi udara cukup baik -          Model dan ukurannya cukup beragam -          Penampilan cukup menarik	-          Mudah pecah -          Harga relatif lebih mahal -          Lebih berat
Porselin	-          Model dan ukurannya beragam -          Penampilan Artistik	-          Aerasi udara kurang baik -          Berat -          Harga mahal
Logam	-          Tahan benturan -          Lebih tahan lama	-          Aerasi udara kurang baik -          Model dan ukuran yang tersedia terbatas -          Berat, susah dipindah
Semen	-          Tahan benturan -          Lebih tahan lama -          Penampilan artistik	-          Aerasi udara kurang baik -          berat