Model Taman Minimalis

Mungkin di benak Anda terfikir bahwa untuk membuat suatu taman dibutuhkan lahan yang cukup luas. Bagi Anda yang mempunyai keinginan untuk membuat taman di sekitar rumah, tapi lahan di sekitar rumah anda sangat terbatas, Anda tidak perlu kuatir, karena tidak hanya rumah yang memiliki konsep minimalis namun taman pun mempunyai konsep taman minimalis. Taman model ini ini merupakan konsep taman yang menuntut kepraktisan. Pilihan jenis tanamannya cenderung dari jenis yang mudah ditanam dan dirawat. Contohnya, bakung, palem, euphorbia, dan sebagaiya. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan penyiraman yang terlalu sering. Selain itu, mereka juga tahan panas dan perubahan cuaca. Hal tersebut menjadikan taman berkonsep minimalis ini semakin dipilih dan yang paling digemari oleh perancang maupun pemilik rumah.

Sebuah taman, apapun modelnya, terbentuk dari perpaduan antara elemen-elemen dan komponen-komponen pembentuk taman. Elemen taman terdiri dari : Cahaya, Udara, Air, dan Tanah. Sedangkan komponen taman terdiri dari softscape dan hardscape. Setelah komponen-komponen selesai di tentukan, maka diperlukan pola penanaman yang sesuai, dikenal dengan istilah artscape. Taman merupakan manifestasi dari perpaduan antara seni dan teknologi. Maka dari itu, artscape juga  harus dikerjakan oleh seorang yang faham akan ilmu morfologi. Perlu diingat kembali bahwa komponen yang digunakan untuk membangun taman minimalis adalah mahluk hidup yang setiap hari tumbuh dan berkembang. Artscape yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah karya seni pada taman dan yang memahami mengenai aspek-aspek fisiologi tanaman.

Semua konsep taman memiliki pola dan cara penanaman sendiri. Khusus pada konsep taman minimalis cenderung menggunakan pola penanaman tegak lurus satu arah. Jadi, Tanamlah komponen taman secara lurus tegak satu arah. Karena pola penanamannya lurus tegak satu arah, maka komponen yang digunakanpun harus selaras dengan pola penanaman. Yaitu, tanaman hias yang berkarakter lurus dan tegak. Maka dari itu komponen yang berupa pohon yang akan di gunakannya pun harus bersifat tegak lurus. Contoh beberapa jenis pohon yang sering dipergunakan untuk taman minimalis sebagi pohon peneduh adalah ketapang kencana dan palem ekor tupai.

Tidak hanya pada softscape, hardscape pun harus minim perawatan. Pilihannya bisa menggunakan batu alam atau taburan koral. Batu alam berwarna gelap, seperti batu candi atau batu tempel, tidak akan mudah terlihat kotor, sehingga tidak perlu sering dibersihkan. Sedangkan taburan batu koral, bisa digunanakan sebagai pengganti rumput. Namun tidak berarti taman minilamis tidak boleh ditanami hamparan rumput. Itu sah-sah saja namun yg harus diingat pilih rumput yang mudah perawatannya, seperti rumput gajah mini.

Konsep taman minimalis bisa diaplikasikan di berbagai ukuran lahan. Anda hanya perlu mengatur softscape dan hardscape, sehingga tetap indah walau berada di lahan yang juga minim. Untuk menambah keindahan taman, taman dapat dipadu dengan komponen bergaya tradisional Indonesia. Komponen ini dapat ditambahkan dalam jumlah yang juga minim, alias tidak mendominasi ruang pada taman. Misalnya, menanam pohon kamboja dan ornamen bergaya Bali untuk menciptakan nuansa Bali. Atau bisa juga dengan menempatkan furnitur antik Jawa untuk menciptakan nuansa Jawa kuno.

Taman minimalis harus dibuat selaras dengan bangunan yang ada. Mungkin ada bagian tertentu dari bangunan tersebut yang tidak sedap dipandang. Pembuatan taman minimalis bukan hanya dijadikan sebagai hiasan, namun difungsikan juga untuk menutupi berbagai kelemahan bangunan dan juga bisa untuk memperkuat karakter bangunan tersebut.

Semoga Bermanfaat....