Merk dagang
Dalam perdagangan, pestisida di beri cap, nama
dangang atau merk dagang oleh formulator atau produsennya. Dursban adalah salah
satu contohnya, merk dagang produk pestisida yang sudah dikenal luas oleh
petani di Indonesia.
Merk dagang pestisida yang terkenal
Secara komposisi, setiap formulasi pestisida
pertanian/produk perlindungan tanaman yang diperdagangkan terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu: bahan aktif (active ingredient), bahan-bahan
pembantu (adjuvant), dan bahan pembawa (carrier). Bahan aktif
adalah senyawa kimia atau bahan bioaktif lain yang memiliki efek pestisida.
Sedangakan bahan pembantu dan bahan pembawa ditambahkan dalam formulasi agar
bahan aktif tersebut bisa digunakan dengan mudah. Satu jenis bahan aktif
dapat dijual dengan merk dagang yang bermacam-macam tergantung dari
formulatornya.
Sebagai contoh, herbisida berbahan aktif 2,4-D pada tahun 2006
di Indonesia telah terdaftar lebih dari 80 merk dagang (baik tunggal maupun
dicampur dengan bahan aktif lainnya). Insektisida dengan bahan aktif
sipermetrin ada 60 merk dagang pada tahun 2006. Jumlah terbanyak merk dagang
dipegang oleh herbisida dengan bahan aktif glifosat, pada tahun yang sama
terdaftar lebih dari 130 merk dagang (dalam berbagai bentuk baik tunggal maupun
campuran).
Lihat Buku :PESTISIDA TERDAFTAR (PERTANIAN DAN KEHUTANAN),
PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI, yang diterbitkan secara berkala oleh SEKERTARIAT
JENDERAL DEPARTEMEN PERTANIAN.
Hal ini penting diketahui para petani sebagai
pengguna produk-produk pestisida. Dengan mengetahui kandungan bahan aktifnya,
petani tidak perlu terikat pada suatu merk dagang tertentu, dan
dapat menghindari penggunaan dua produk dengan bahan aktif yang sama pada
saat yang sama. Namun harus diperhatikan pula bahwa walaupun bahan aktifnya
sama, belum tentu kualitasnya sama pula. Beda merk dagang, beda pembuatnya
tentu akan menghasilkan kualiatas produk yang tidak persis sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah mutu bahan aktifnya (kemurnian),
adanya impurities (senyawa ikutan yang diperoleh selama proses
produksi), dan perbedaan formulasinya (jenis bahan pembantu dan bahan
pembawa).
Sebelum diedarkan dipasaran, oleh formulatornya
produk pestisida di daftarkan dulu di Komisi Pestisida untuk mendapatkan izin.
Dalam kemasan produknya ada beberapa hal yang perlu dicantumkan, yaitu logo dan
nama perusahaan pemegang pendaftaran beserta alamatnya, merk dagang beserta
dosis bahan aktifnya dan bentuk formulasinya, keterangan singkat cara kerja
produk tersebut, No. Pendaftaran, No. Kode dan tanggal produksi, kode halogram
(menunjukan tingkat toksisitas), petunjuk penggunaan, peringatan bahaya. Satu
jenis bahan aktif kadang kala didaftarkan untuk penggunaan dengan hama sasaran
yang berbeda tergantung oleh formulatornya. Contoh kasusnya adalah merk dagang
LEMAN 100 EC dan RIZOTIN 100EC. Kedua produk tersebut berbahan aktif sama yaitu
sipermetrin 100 g/L, tetapi LEMAN terdaftar sebagai termisida (pengawet kayu
untuk mengendalikan rayap), sedangkan Rizotin terdaftar sebagai insektisida
untuk mengendalikan hama perusak daun pada tanaman kubis.
Umumnya perusahaan formulator yang mendaftarkan
suatu produk yang akan dipasarkan tidak memproduksi bahan aktif sendiri. Mereka
bekerja sama dengan perusahaan lain yang memproduksi bahan aktif untuk
pestisida. Jadi ada perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang pembuatan
bahan aktif saja, tetapi ada pula suatu perusahaan formulator yang juga
mempunyai fasilitas produksi bahan aktifnya.
Nama Kimia
Bahan aktif pestisida berupa senyawa kimia yang
diberi nama kimia yang didasarkan pada struktur atau rumus kimia dari senyawa
tersebut. Seringkali nama kimia terlalu panjang dan membingungkan, sehingga ada
nama umum untuk nama kimia yang dimaksud. Nama umum atau nama generik lebih
singkat sehingga mudah diingat dan lebih mudah dimengerti.
Nama kimia harus
diakui oleh lembaga internasional yang berwenang, seperti IUPAC (International
Union of Pure and Applied Chemistry) dan CA (Chemical Abstracts). Nama kimia
dari bahan aktif yang sama bisa berbeda, tergantung pada lembaga yang
mengesahkannya.
Kalau nama umum diusulkan oleh penemunya dan diakui
oleh salah satu lembaga internasional yang berwenang seperti ANSI
(American National Standart Institute), ISO (International Standaritation
Organization), BCPC (British Crop Protection Council), BSI (British Standart
Intitute), JMAF (Japanese Ministry for Agriculture, Forestry and Fishery), WSSA
(Weed Science Society of America) dan IUPAC. Jadi nama umum suatu bahan aktif
bisa berbeda tergantung pada badan otoritas yang memberi pengakuan nama
tersebut. Contoh kasusnya adalah insektisida dengannama umum endosulfan
di Iran dan Uni Sovyet dikenal dengan nama Tiodan (pengakuan
dari BSO, E-ISO, F-ISO, ANSI, ESA), sedangkan JMAF menyebutnya benzoepin.
Insektisida builfenil metilkarbamat yang di Indonesia disebut BPMC
(mengikuti JMAF), menurut BSI nama umumnya adalah fenobukarb.
Sementara itu, jika bahan aktif pestisida merupakan
mikro-organisme, nama umumnya diambil dari nama spesies jasad renik beserta
strain-nya (jika ada). Dan jika bahan aktifnya berupa hasil fermentasi dari
suatu mikro-organisme, maka nama umumnya juga diambil dari nama spesies jasad
renik tersebut, contohnya TRACER 120 SC bahan aktifnya spinosad, dimana
nama tersebut diambil dari nama mikro-organisme Saccaropolyspora spinosae.
Bagaimana Pendapat Anda..???
Semoga Bermanfaat....!!!
he he he... aktivis organik mengambil hati pengguna kimia ....? boleh,... boleh....
ReplyDeleteback to organik untuk memperbaiki kualitas kehidupan...kimia juga masih diperlukan
DeleteBenar bos.. Dalam perdagangan, pestisida di beri cap, merk dagang dan bahan aktif oleh perusahaan. Contoh saja untuk Insektisida Dursban ® 200EC :
ReplyDeleteNama Bahan Klorpirifos 200 g/l
No. Daftar RI. 0101011976
Pabrik PT Dow AgroSciences Indonesia
Isi 500 ml
lebih lengkapnya dapat kunjungi link : http://faedahjaya.com/insektisida
Ya betul...dalam perdagangan, beredar juga pestisida palsu...
Deletekalu kta mau langganan kta bsa bli d mna itu
ReplyDeleteMaksudnya langganan apa yah..????
DeleteSaatnya kita manfaatkan alam negeri sendiri,tdk bergantung pd impor bahan aktif dari luar.kita punya itu semua hasil karya anak bangsa tanpa ketergantungan dari luar yg membuat petani kecil menjerit karena harga yg MAHAL. Kami akan mewujudkan itu,tapi tdk semudah yg dibayangkan.Karena ada kepentingan2 yg busuk yg menghalangi karya anak bangsa yg berpihak pada petani.
ReplyDeleteSetuju sekali Mas Bro.....Mungkin karena kita yang malas berpikir, tidak mau susah2 untuk melakukan penelitain dan pengin yng praktis
DeleteAny interest in importing pesticide: Abamectin,18g/L EC;
ReplyDeleteChlorpyrifos,400g/L EC;
Acetamiprid,70%WP, 20% SP/SL;
Lambda-cyhalothrin,25g /L EC;
Fenvalerate,200g/L EC;
Cypermethrin,100g/L,EC
Etc.
bradly@ecosfarm.com ecosfarm@yahoo.com www.ecosfarm.com www.facebook.com/ecosfarm
No..I am not importir, just sharing my knowledge
Deletepagi gan, saya juga sedang mencoba utk meracik bahan utk membasi rumput liar,
ReplyDeletesaya butuh bahan aktif glyphosate/glifosat,
kira2 saya dapat mendapatkan nya dmna yaa gan,
mohon infonya,
terima kasih gan
kalau ada, coba hubungi dealer/agen produk pestisida yg dekat dgn tempat tinggal anda.atau hubungi saya, sy akan bantu
Deleteselamat siang, ,mohon dibantu cara mendapatkan bahan aktif untuk herbisida kontak/systemik, trima kasih
ReplyDeletekalau ada, coba hubungi dealer/agen produk pestisida yg dekat dgn tempat tinggal anda.atau hubungi saya, sy akan bantu
Deleteselamat siang, ,mohon dibantu cara mendapatkan bahan aktif untuk herbisida kontak/systemik, trima kasih
ReplyDeletepenggunaan pestisida sebaiknya diseimbangkan dengan dengan penggunaan pupuk organik untuk menjaga agro ekosistim, untuk saudaraku petani2 diseluruh dunia, saran dari saya lakukanlah pengendalian hama terpadu,karna untuk mnjaga kesejahteraan alam yang diciptakan allah Swt
ReplyDeleteklau ada cara lain yg lebih efektif, ganti penggunaan pestisida
Deleteminta tabel merk dagang pestisida, jenis pestisida dan bahan aktif.
ReplyDeleteLihat di buku yang diterbitkan Sekjen DepTan : PESTISIDA terdaftar ( Pertanian dan Kehutanan). direvisi setiap 4 tahun. Hubungi Pegawai Dinas/PPL di daerah anda
DeleteUntuk hama batang dan daun jambu biji merek-nya apa ya?
ReplyDeletehama yg menyerang tanaman jambu biji biasanya adl " kutu kebul" bergerombol warna putih jd sepertinya di helaian daun ada kapas tipis yg menepel. gunakan insektisida bahan aktif imidakloprod atau abamectin merknya macam2 : confidor, topdor,demolish,agrimect, asmex, dll
Delete