Tuesday, January 17, 2012

AKSI DAMAI PETANI MENOLAK BAWANG MERAH IMPOR


Kabupaten Brebes selain dikenal telor asinnya, dikenal juga sebagai sentra produksi bawang merah dan menjadi barometer kondisi per-bawangan nasional. Penduduknya yang berjumlah sebanyak 1.90.547 jiwa (sumber: radartegal.com), mayoritas adalah petani bawang merah, walaupun berprofesi sebagai PNS atau POLRI umumnya  mereka juga ”nyambi” bertanam bawang. Jadi komoditas bawang merah menjadi “tulang punggung” perekonomian di Kabupaten Brebes. Jika kondisi per-bawangan sedang “lesu” imbasnya ke sektor-sektor ekonomi yang lain juga mengalami kelesuan. Penjulan produk-produk otomotif, elektronik, sembako, dll. akan mengalami penurunan jika harga bawang sedang rendah. Sedikit tips buat anda jika anda adalah sales, jangan berjualan di wilayah Brebes manakala harga bawang sedang ‘hancur’, masa itu adalah saat yang pas jika anda mencari barang seken karena biasanya banyak petani yang menjual motornya atau barang-barang lain yang dimilikinya untuk modal menanam bawang lagi. Pedagang yang merasakan langsung imbasnya bila harga bawang ‘hancur’ adalah pedagang atau pemilik toko-toko pertanian yang menjual sarana produksi budidaya bawang merah seperti pupuk dan pestisida. Hal ini karena sudah menjadi kebiasaan petani untuk berhutang ke toko-toko pertanian. Daya serap pasar pupuk dan pestisida di Brebes memang sangat besar bahkan terbesar se Nasional. Melihat peluang pasarnya yang besar, banyak perusahaan agrokimia yang memproduksi pupuk dan pestisida, melakukan aktivitas promosi penjualan lebih intens di wilayah Kabupaten Brebes dibandingkan di wilayah lainya. Di wilayah inilah perusahaan-perusahaan agrokimia menggantungkan omzet penjulannya, dimana ‘kue pasarnya’ mencapai ratusan milyar pertahun. Kondisi ini juga dilirik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengerdarkan produk-produk pupuk dan pestisida palsu atau produk ilegal yang tidak mempunyai izin dagang. Kasus penangkapan oknum yang memproduksi pestisida palsu sudah pernah dilakukan, namun peredaran produk-produk semacam ini tetap perlu diwaspadai.   


Sudah menjadi hukum ekonomi, bahwa jika pasokan/suply suatu barang melimpah sedangkan permintaan tetap maka harga barang tersebut akan turun. Suatu komoditas pertania pada saat panen raya dimana pasokan melimpah, maka harga cenderung akan turun. Sebaliknya jika hasil panen berkurang –mungkin karena faktor musim atau banyak yang  gagal panen- harga akan meningkat. Namun selama beberapa bulan terakhir ini, semenjak bulan puasa harga bawang merah berada pada level yang rendah di bawah 5 ribu bahkan sampai terjun bebas 2rb/kg harga ditingkat petani. Padahal harga BEP berkisar pada 7 rb/kg. Keadaan semacam ini disinyalir karena adanya bawang impor dari negara lain yang  masuk terutama dari negara Filipina, dimana harganya juga lebih murah. Adanya bawang impor ini akan memperbesar pasokan bawang yang mana akan membuat bawang lokal brebes harganya turun.


Kondisi ini tentunya sangat memukul ekonomi petani bawang di Brebes terutama petani gurem yang mengandalkan pendapatan keluarganya hanya dari menanam bawang. Bagi keluarga petani yang punya pendapatan lain  masih bisa ‘bernafas’, hasil panennya bisa disimpan sementara untuk dijual dikemudian hari bila harga mengalami kenaikan. Namun jika harga bawang tidak mengalami kenaikan selama labih dari 3 bulan juga akan muncul masalah dalam penyimpanan karena komoditas bawang tidak dapat disimpan lama. Teknologi penyimpanan sudah dikembangkan untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas bawang merah namun teknologi tersebut membutuhkan investasi yang besar, sehingga hanya petani bermodal kuat saja yang bisa mengadopsinya.



Setelah berbulan-bulan petani ‘bersabar’ berharap ada kenaikan harga, namun kenyataannya bawang merah yang menjadi satu-satunya ‘harta karun’ yang dimiliki tidak beranjak naik harganya, sementara kebutuhan-kebutuhan lain tidak bisa tercukupi-untuk biaya hidup, biaya sekolah anak, membayar hutang, dll- pada akhirnya mereka ‘unjuk gigi’ menyatukan ‘misi dan visi’ menyatukan ‘barisan’ meneriakkan satu kata “ TOLAK BAWANG IMPOR”. Bawang impor yang telah menyengsarakan kehidupan ekonomi mereka, karena bawang merah yang mereka produksi tidak ada harganya lagi. 
Pada Hari Senin Tanggal 16 Januari 2012 mulai jam tujuh pagi, massa petani melakukan aksi damai di depan Pasar Bawang Klampok-Brebes yang dikoordinasi oleh Dewan Bawang Merah Nasional (DEBNAS) KorDa Brebes. Aksi damai ini juga diikuti oleh petani-petani dari daerah lain di sekitar Brebes yaitu Tegal, Pemalang dan Cirebon. 




Adanya aksi ini tentu saja menimbulkan kemacetan lalu lintas jalur pantura. Aparat keamanan dari kepolisian dikerahkan untuk menjaga aksi ini. 




“TOLAK...TOLAK...TOLAK...TOLAK BAWANG IMPOR SEKARANG JUGA...” . Demikian yel-yel yang diteriakkan massa petani. Beberapa orator dari perwakilan kelompok massa bergantian melakukan orasi. Ada juga orasi yang dilakukan oleh ibu-ibu menyampaikan keprihatianan nasibnya. Pelaku impor dikecam sebagai teroris, yang telah merugikan banyak petani. Tuntutan pokok aksi ini adalah menolak bawang impor, selain itu tuntutan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Ditetapkannya harga patokan minimum bawang merah di tingkat petani (7 – 9 ribu/kg)
2. Diaturnya tata niaga bawang merah nasional yang berkeadilan
3. Adanya perlindungan dari Pemerintah untuk petani demi masa depan bawang merah nasional.
Jika tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti, mereka mengancam akan memboikot PILKADA pemilihan Bupati Brebes yang akan dilaksanakan pada Tahun ini. Mereka berpendapat para wakil rakyat, para pejabat tidak memperdulikan nasib mereka. Para wakil rakyat dan para pejabat memperdulikan rakyat hanya pada saat akan pemilu untuk mencari dukungan, namun pada saat kondisi rakyat sedang terpuruk, mereka tidak memperdulikannya. Massa petani juga meminta  kepada pejabat pusat untuk memperhatikan nasib mereka, mendengar jeritan-tangis mereka, memberikan perlindungan terhadap hasil pertanian mereka. Selama aksi berlangsung, beberapa perwakilan petani (ketua  Asosiasi bawang merah, ketuan Gapoktan-Gapoktan, Ketua KTNA, Ketua Dewan Bawang Merah Nasional, dan ketua dari organisasi lainnya) melakukan dialog dengan pejabat Pemerintah Daerah Brebes untuk merumuskan tindakan-tindakan selanjutnya.







Setelah  dialog selesai dilakukan, sekiatar jam sebelas massa mulai bubar. Tindak lanjut dari aksi ini adalah beberapa perwakilan dari petani menuju ke jakarta yang di fasilitasi oleh Pemda Brebes untuk menyampaikan aspirasi ke pejabat-pejabat pusat. Mereka akan bertemu dengan mentri pertanian, mentri perekonomian, mentri perdagangan, dan pejabat-pejabat yang terkait masalah impor serta pelaku impor.
Sebagai ungkapan kekesalanya karena bawang tidak ada harganya, ada yang membuang bawang merah ke tengah-tengah jalan. Pada saat perjalanan pulang, massa terhenti di depan toko surabaya, sebelah timur pasar bawang klampok. Toko surabaya disinyalir menjadi gudang tempat transit bawang impor yang akan didistribusikan ke pasar-pasar. Ada yang memprovokasi ‘menggrebek’ gudang tersebut dan sempat terjadi insiden pelemparan ke arah gudang tersebut. Namun, emosi massa dapat diredam, sehingga tidak sampai terjadi tindakan-tindakan yang anarkis.




Kita tunggu saja nanti...semoga keadaan bisa membaik.


1 Comments:

At May 8, 2020 at 8:49 PM , Blogger Sylvia ANg said...

BOLAVITA Adalah Agen Judi Online Indonesia yang berdiri sejak 2013. Menjadi salah satu Situs Judi Online Terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis permainan yang sangat lengkap dan sudah di akui banyak kalangan pecinta judi online Di Indonesia.

Tersedia :
» Judi Bola Online / Sportsbook
» Sabung Ayam ( Wala / Meron )
» Casino Live ( Player / Banker )
» Slot online ( Mesin Jackpot )
» Togel Online ( Toto Online )
» Bola Tangkas ( Tangkasnet / 88Tangkas )
» Tembak Ikan ( Fishing Hunter )
» Poker Online
» Domino
» Dan Masih Banyak Lainnya.

Promo :
★ Bonus Deposit Pertama 10%
★ Bonus Deposit Setiap Hari 5%
★ Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
★ Bonus Referral 7% + 2%
★ Bonus Rollingan 0,5% + 0,7%
★ Bonus 100% Win Beruntun 8x, 9x, 10x

Menerima :
Judi Online Deposit Ovo
Judi Online Deposit Gopay
Judi Online Deposit Dana
Judi Online Deposit Linkaja
Judi Online Deposit Pulsa
Judi Online Deposit Bank

Link Pendaftaran »»»» https://bit.ly/3b2Tnq7
Kontak WhatsApp »»»» Klik Link : https://bit.ly/aktif24jam
Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) »»»» https://bit.ly/2VD8fER

Alternatif Livechat :
1#Livechat Bolavita
2#Livechat Bolavita


» S128
» SV388
» CASINO
» TARUHAN BOLA
» SBOBET
» CBET
» NOVA88
» TEMBAK IKAN
» SLOT

 

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda...??????

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home