Selasa, 04 Maret 2025

Kompos Daun Bambu: Manfaat dan Cara Pembuatannya

Kandungan Kimia Daun Bambu

    Dalam rangka untuk meningkatkan hasil usaha budidaya tanaman, sangat penting untuk memperhatikan kesuburan tanahnya yang menjadi media tumbuh tanaman tersebut. Pemberian kompos ke dalam tanah dapat menambah kandungan bahan organik yang memicu kesuburan tanah karena meningkatnya ketersediaan unsur hara dan perbaikan sifat fisika-kimia maupun biologi tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman. Kompos dihasilkan dari proses dekomposisi bahan-bahan organik.  Salah satu bahan organik yang bisa dijadikan kompos adalah daun bambu. Kandungan unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan Silika (Si) yang cukup tinggi pada daun bambu, sehingga bahan organik ini sangat potensial untuk dijadikan kompos, namun bahan ini memiliki rasio C/N (Karbon/Nitrogen) yang cukup tinggi berkisar 35 – 38. Selain itu, daun bambu juga mengandung senyawa-senyawa kimia seperti flavonoid dan tanin.

Tumpukan Seresah Daun Bambu

Penambahan bahan organik lainya diperlukan untuk menambah unsur hara dan menurunkan rasio C/N. Bahan organik dengan rasio C/N rendah berarti bahan tersebut memiliki kandungan nitrogen yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan karbon. Bahan dengan rasio C/N rendah akan lebih cepat terurai dalam proses pengomposan dan memberikan pasokan nitrogen yang lebih banyak untuk mikroorganisme pengurai. Berikut adalah beberapa contoh bahan organik dengan rasio C/N rendah:

  1. Sisa Sayuran : Sayuran segar seperti wortel, selada, kulit kentang dan daun bayam memiliki kandungan nitrogen yang tinggi dengan nilai rasio C/N yang rendah, sehingga bahan ini sangat baik untuk mempercepat proses dekomposisi.
  2. Rumput Segar atau daun hijau segar : Rumput segar (daun hijau segar) yang baru dipotong memiliki kandungan nitrogen yang tinggi dengan nilai rasio C/N yang rendah, sangat baik untuk dicampur dengan bahan lain yang kaya karbon untuk keseimbangan rasio C/N yang lebih baik.
  3. Pupuk Kandang : Pupuk kandang atau kompos dari kotoran hewan ayam atau sapi mengandung nitrogen yang cukup tinggi, sehingga rasio C/N yang lebih rendah. Namun kotoran hewan yang masih segar jangan langsung digunakan karena mengandung banyak ammonia yang berbahaya bagi tanaman.
  4. Sisa Makanan (Sisa dapur) : Sisa makanan seperti potongan buah/sayur mengandung kadar nitrogen tinggi dan memiliki rasio C/N rendah.
  5. Tanaman Leguminosa (Kacang-kacangan) : Tanaman ini (contohnya: kacang tanah) memiliki kandungan nitrogen yang lebih tinggi, sehingga rasio C/N rendah.

Mengapa Rasio C/N itu Penting?
Rasio C/N yang seimbang (nilainya kurang lebih 25:1) sangat penting untuk proses dekomposisi yang efektif dalam pembuatan kompos. Oleh karena itu, penting untuk mencampur bahan-bahan yang kaya karbon (seperti daun bambu atau Jerami kering) dengan bahan-bahan yang kaya nitrogen (seperti sisa sayuran, pupuk kandang atau rumput segar).

Jika rasio C/N terlalu rendah, mikroorganisme akan mengurai bahan dengan cepat, tetapi bisa kekurangan karbon, yang mengakibatkan terhambatnya proses dekomposisi. Sebaliknya, jika rasio C/N terlalu tinggi, dekomposisi akan berlangsung lambat karena mikroorganisme kekurangan nitrogen.


Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kompos dari daun bambu:

1.     Pengumpulan Bahan Baku : Kumpulkan daun bambu yang kering, tambahkan bahan organik lainnya seperti sisa sayuran, rumput, atau limbah dapur untuk mempercepat proses dekomposisi dan untuk menyeimbangkan kandungan karbon (C) dan nitrogen (N).

2.     Persiapan Tempat : Pilih tempat yang teduh dan cukup luas.

3.     Penghancuran Bahan : Daun bambu cenderung keras dan besar, sehingga akan lebih mudah terurai jika dipotong atau dihancurkan menjadi potongan kecil-kecil dengan gunting taman atau menggunakan mesin pencacah.

4.     Penyusunan Lapisan Bahan Kompos : Susun lapisan mulai dengan lapisan bahan kaya karbon di dasar tempat kompos, lalu lapisi dengan bahan kaya nitrogen. Ulangi proses ini secara bergantian hingga tumpukan kompos setinggi 1 hingga 1,5 meter. Pastikan lapisan bahan nitrogen lebih tipis agar tidak terlalu basah.

5.     Menjaga Kelembaban : Kompos memerlukan kelembaban yang cukup untuk mendukung aktivitas mikroorganisme yang menguraikan bahan organik. Pastikan tumpukan kompos tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup. Jika terlalu kering, tambahkan air secukupnya. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti daun kering atau serbuk gergaji untuk menyerap kelembaban berlebih. Periksa kelembaban tumpukan, kompos terasa seperti spons jika ditekan terasa lembab tetapi tidak mengalirkan air.

6.     Pembalikan Tumpukan : Untuk mempercepat proses dekomposisi, balik tumpukan kompos secara teratur setiap 2-3 minggu. Pembalikan ini membantu aerasi, sehingga mikroorganisme pengurai mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan untuk mempercepat proses penguraian. Jika tumpukan kompos cukup besar, suhunya akan naik hingga sekitar 50-65°C pada bagian tengah. Ini adalah suhu ideal untuk dekomposisi. Namun, jika suhunya terlalu tinggi, baliklah tumpukan agar suhu bisa turun sedikit dan mencegah mikroorganisme mati.

7.     Proses Dekomposisi : Proses dekomposisi daun bambu menjadi kompos dapat memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada kondisi lingkungan (kelembaban, suhu, ukuran bahan) dan frekuensi pembalikan tumpukan. Kompos siap digunakan ketika sudah berwarna gelap, halus, dan tidak lagi mengenali bentuk bahan asalnya (seperti daun bambu) beraroma tanah.


Tips Tambahan :
Penyaringan
: Jika diperlukan, saring kompos untuk memisahkan bagian-bagian yang belum terurai dengan sempurna. Bagian yang belum terurai bisa kembali dimasukkan ke dalam tumpukan untuk proses dekomposisi lebih lanjut.
Penggunaan untuk Tanaman: Kompos daun bambu yang telah matang bisa digunakan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan nutrisi, dan mendukung pertumbuhan tanaman. Kompos daun bambu bisa ditambahkan ke kebun, pot tanaman, atau lapisan atas tanah di sekitar tanaman.
Aktivator Kompos:  Aktivator kompos atau mikroorganisme pengurai bisa digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi.


Perbedaan Kompos dan Humus
Perbedaan antara kompos daun bambu dan humus daun bambu terletak pada proses pembuatannya dan tingkat kematangan bahan organik yang terkandung di dalamnya.

Kompos Daun Bambu:

1.     Kompos daun bambu adalah bahan organik yang telah mengalami proses pengomposan. Daun bambu yang sudah dikumpulkan akan mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme dalam kondisi lembab dan hangat.

2.     Proses pengomposan ini mengubah daun bambu menjadi bahan yang lebih terurai, kaya nutrisi, dan siap digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah.

3.     Kompos daun bambu memiliki tekstur yang lebih kasar dan lebih banyak mengandung sisa-sisa bahan yang belum terurai sepenuhnya.

Humus Daun Bambu:

1.     Humus adalah hasil dari dekomposisi bahan organik yang lebih lanjut, yang lebih matang dan halus dibandingkan kompos. Humus daun bambu adalah produk akhir dari proses dekomposisi yang berlangsung lebih lama, sehingga sudah tidak tampak sisa-sisa bahan asalnya (seperti daun bambu).

2.     Humus lebih halus, lebih gelap, dan lebih kaya akan bahan organik yang sudah terurai sepenuhnya. Ini memberikan manfaat yang lebih baik untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi, dan membantu menyerap serta menahan air.

Kompos daun bambu, meskipun memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas tanah, memiliki tekstur dan kandungan yang berbeda dibandingkan dengan tanah biasa. Oleh karena itu, menggunakan kompos daun bambu sebagai media tanam utama tanpa tambahan tanah bisa menjadi pilihan yang baik untuk beberapa tanaman tertentu, terutama yang tidak memerlukan media tanam yang terlalu padat atau kaya unsur hara. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik menggunakan media tanam kompos daun bambu tanpa perlu ditambah dengan tanah:

Tanaman Hias atau Ornamental

Begonia: Tanaman hias ini sering kali menyukai media yang ringan dan mudah menyerap air. Kompos daun bambu bisa memberikan kelembaban yang tepat dan nutrisi yang cukup.

Ficus: Beberapa jenis Ficus, seperti Ficus elastica (getah karet) atau Ficus benjamina, bisa tumbuh dengan baik di media kompos bambu.

Bunga Krisan: Tanaman bunga ini bisa tumbuh di media yang kaya bahan organik seperti kompos daun bambu. Krisan membutuhkan media tanam yang gembur dan memiliki drainase yang baik.

Tanaman Pangan dengan Kebutuhan Nutrisi Sedang

Lettuce (Selada): Tanaman sayuran seperti selada dapat tumbuh dengan baik dalam media yang kaya kompos, asalkan cukup kelembaban dan nutrisi tersedia.

Bayam: Bayam bisa tumbuh di media kompos karena tanaman ini tidak membutuhkan tanah yang padat. Kompos daun bambu memberikan kelembaban dan nutrisi yang cukup bagi bayam.

Kale: Tanaman kale, yang termasuk dalam keluarga sayuran berdaun, juga cocok untuk ditanam di kompos daun bambu karena lebih menyukai media yang ringan dan kaya bahan organik.

Tanaman Herba

Mint (Daun Mint): Tanaman mint tumbuh dengan baik di media yang lebih ringan dan tidak terlalu padat. Kompos daun bambu cukup cocok untuk mint, yang membutuhkan drainase yang baik dan kelembaban yang cukup.

Basil (Kemangi): Basil membutuhkan media yang gembur dan kaya nutrisi, dan kompos daun bambu dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Tanaman Paku (Ferns)

Tanaman paku seperti Nephrolepis exaltata (paku tanduk rusa) atau Asplenium nidus (paku nidus) sangat cocok ditanam dalam media kompos daun bambu. Tanaman paku cenderung lebih menyukai media yang lembap dan kaya bahan organik yang dapat membantu mempertahankan kelembaban.

Tanaman Suksulenta yang Memerlukan Drainase Baik

Beberapa sukulen seperti Aloe vera atau Echeveria dapat tumbuh dengan baik di media kompos daun bambu, asalkan campuran tersebut memiliki drainase yang baik. Meskipun sukulen biasanya lebih menyukai tanah yang agak kering, kompos bambu yang terurai baik dan dicampur dengan bahan lain dapat memberikan kelembaban yang cukup untuk sukulen.

Tanaman Kaktus (Beberapa Jenis)

Kaktus yang lebih kecil, seperti Kaktus Opuntia atau Kaktus Gymnocalycium, bisa bertumbuh di media kompos bambu yang sudah terurai, tetapi harus memastikan kompos memiliki drainase yang baik dan tidak terlalu lembab, karena kaktus tidak suka media yang terlalu basah.

Tanaman Rempah Rempah

Jahe dan Kunyit: Tanaman rimpang seperti jahe dan kunyit dapat tumbuh dengan baik di kompos daun bambu. Mereka menyukai media tanam yang kaya bahan organik dan gembur, yang membantu akar berkembang dengan baik.

Perhatian:

Drainase yang Baik: Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan kompos daun bambu sebagai media tanam utama adalah drainase. Kompos bambu bisa cenderung padat jika terlalu banyak, sehingga bisa menyebabkan kelebihan air. Pastikan media memiliki drainase yang baik agar akar tidak tergenang air.

Penambahan Bahan Lain: Meskipun banyak tanaman yang bisa tumbuh hanya dengan kompos daun bambu, kadang-kadang akan lebih baik jika kompos tersebut dicampur dengan sedikit bahan lain, seperti pasir kasar atau perlite, untuk meningkatkan aerasi dan drainase.

Nutrisi: Kompos daun bambu mengandung nutrisi, tetapi jika digunakan terlalu lama tanpa penambahan bahan lain, kadar nutrisi mungkin akan berkurang. Tanaman dengan kebutuhan hara tinggi mungkin perlu diberi pupuk tambahan sesekali.


Sabtu, 02 September 2017

Produk Beras Premium Berkualitas : Beras Hitam Organik, Penangkal Radikal Bebas

Produk Beras Hitam Organik dalam Kemasan Vacum
Beras Hitam Organik sering dipakai untuk terapi penyakit  kronis (kanker, diabetes, Ginjal, penyakit jantung dan lain-lain) akibat radikal bebas.
Radikal bebas timbul karena faktor yang sebenarnya merupakan kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari :
  1. Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan berlemak, tinggi kadar gula, dan makanan cepat saji.
  2. Kebiasaan buruk yang tidak sehat, meminum alkohol, merokok
  3. Paparan Sinar UV yang berbahaya
  4. Pencemaran bahan-bahan kimia yang toksik

Radikal bebas yang menyerang tubuh secara tidak terkendali dapat menyebabkan beberap resiko seperti mempercepat penuaan dini, munculnya berbagai macam penyakit ( stroke, kencing manis, kanker, jantung). Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan meminimalisir gangguan kesehatan akibat serangan radikal bebas, maka tubuh kita memerlukan senyawa antioksidan. Senyawa tersebut berfungis sebagai senyawa yang mampu membagikan elektron-nya sebagai bahan untuk menetralkan sifat merusak dari radikal bebas.

Beras Hitam

Untuk memenuhi kebutuhan antioksidan, Anda bisa memanfaatkan beras hitam untuk dikonsumsi sebagai alternatif makanan pokok selain beras putih. Pada beras hitam organik mengandung antioksidan yang sangat baik untuk melawan radikal bebas serta mengurangi kerusakan sel tubuh akibat paparan sinar UV .

Beras hitam dihasilkan dari proses penggilingan tidak sempurna tanpa penyosohan dari gabah padi beras hitam, sehingga masih terdapat kulit ari yang melapisi permukaan beras.

Perbedaan Jenis-Jenis Beras: Beras Putih, Beras Coklat, Beras Merah, Beras Hitam, Mana yang akan Anda Pilih..??

Beras Merah

        Secara umum terdapat tiga macam beras, yakni beras putih (Oryza sativa), beras merah (Oryza glaberrima) dan beras hitam (Oryza sativa L. indica). Dari ketiga jenis itu, beras putih lah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, kemudian beras merah dan terakhir beras hitam.  

Beras Putih Organik dalam Kemasan Vacum

Beras dihasilkan dari proses penggilingan padi/gabah untuk memisahkan bagian bulir padi dengan sekamnya. Kemudian dilanjutkan proses penyosohan yang menghasilkan beras putih dan bekatul yang merupakan bagian kulit arinya yang disebut aleuron
Baca Artikel lainnya: Tentang Beras)
Beras Coklat Organik dalam Kemasan Vacum

Beras coklat adalah beras yang telah dihilangkan sekamnya sehingga di dalam beras tersebut masih tertinggal  kulit ari yang berwarna coklat. Jika beras coklat digiling atau dipoles untuk menghilangkan kulit arinya maka beras tersebut menjadi beras putih pada umumnya. Oleh karena itu beras coklat dan beras putih memiliki kandungan kalori, karbohidrat, protein dan lemak yang sama. Perbedaan dari keduanya pada proses penanganan paska panennya, dimana lapisan aleuron masih ada pada beras coklat. Hal ini berarti kalau Anda makan nasi dari beras coklat, Anda juga menyantap kulit ari dan semua vitamin yang ada di dalamnya. Lapisan ini mengandung vitamin, serat dan mineral. Beberapa gizi yang terkandung adalah vitamin B1, B3, zat besi dan magnesium.

Beras Merah Organik dalam Kemasan Vacum

Beras merah mempunyai  khasiat kesehatan yang lebih baik daripada beras putih. Manfaat yang paling dikenal adalah untuk diet, mengatasi kelebihan kolesterol, mencegah penyakit  jantung  dan mengatasi maag. Beras merah dan cokelat memiliki serat yang tinggi. Hal ini membuat proses pencernaan jadi lambat dan membuat sistem pencernaan jadi lebih kuat. Serat juga membantu memperlambat pengolahan karbohidrat menjadi gula darah. Satu hal lagi, beras merah juga mengandung antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Beras merah mendapat warna dari antioksidan yang disebut anthocyanin. Senyawa ini juga ditemukan dalam buah yang berwarna ungu atau kemerahan.

Beras Hitam Organik dalam Kemasan Vacum
 

Umumnya masyarakat lebih mengenali ketan hitam dibanding beras hitam. Beras ini tentunya berbeda dengan ketan hitam. Sekilas nampak sama antara beras hitam dengan ketan hitam, sama-sama berwarna hitam. Meskipun warnanya sama-sama hitam, beras hitam berbeda dari ketan hitam. Begitu pula dengan kandungan nutrisinya. Beras ketan hitam jika dipotong melintang akan terlihat warnanya putih susu pada potongan beras tersebut, dan jika di masak setelah menjadi nasi akan lengket seperti ketan pada umumnya. Sedangkan beras hitam jika dipotong melintang terlihat berasnya berwarna jernih (bening) dan jika dimasak akan sedikit pera jika dibanding beras biasa. Hal ini disebabkan karena kandungan ketan hampir seluruhnya didominasi oleh amilopektin sehingga lengket, sementara beras memiliki kandungan amilosa melebihi 20% sehingga tidak lengket. Dari segi rasa, beras hitam sedikit pera tidak begitu “pulen” seperti beras putih. Untuk memasaknya, dibutuhkan lebih banyak air dan waktu lebih lama. Setelah matang, beras ini memiliki aroma kuat yang menguggah selera makan. Bulir berasnya mengilap dan berukuran lebih panjang serta lebih langsing. Warna dari beras ini akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak. Varietas beras ini memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibanding dengan beras merah dan beras coklat, bahkan ketika keduanya digabungkan. Varietas beras ini kaya akan serat dan mengandung antioksidan, fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, zat besi, dan nutrisi lainnya. Hal ini diyakini bermanfaat untuk hati, ginjal dan lambung. Kandungan anthocyanin ini akan membantu mencegah risiko kanker. Ini adalah santapan yang rendah gula dan memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Beras ini sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi."Sesendok beras hitam mengandung lebih banyak antioksidan dan anthocyanin. Ini memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada sesendok blueberry. Kandungan gulanya sedikit namun lebih banyak serat, vitamin dan antioksidan. ( Baca Artikel lainnya: Budidaya Padi Beras Hitam )

Beberapa fakta tentang beras hitam :

1.     Beras hitam adalah beras pusaka yang dibudidayakan di Asia, yang pernah tumbuh sebagai makanan wajib untuk kaisar. Sesuai dengan namanya, beras hitam tampak hitam ketika mentah, tetapi ketika dimasak ternyata berwarna ungu tua. Warnanya saja sudah mengundang rasa penasaran untuk disantap. Tetapi bahkan jika ungu bukan warna favorit Anda, nasi ini terap menarik untuk disantap karena mengandung manfaat bagi kesehatan.

2.     Beras hitam mendapatkan warna gelap karena adanya pigmen flavonoid yang dikenal sebagai antosianin, pigmen tanaman dengan sifat antioksidan yang kuat. Antosianin adalah pigmen yang sama yang memberikan banyak merah gelap dan ungu buah seperti blackberry, ceri tua, dan raspberry yang kaya warna dan manfaat kesehatan. Antosianin sedang diteliti untuk peran mereka dalam mencegah berbagai penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer. Sebagian besar manfaatnya didapat karena senyawa antioksidan dan antiinflamasi.

3.     Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2008 menunjukkan bahwa ekstrak dari beras hitam saat diujicoba pada tikus membantu mencegah perkembangan plak aterosklerosis pada arteri utama dari jantung, jenis yang akhirnya akan menyebabkan serangan jantung. Ini juga menurunkan komponen lipid termasuk trigliserida. Bahkan, ekstrak beras hitam ditemukan sekuat resep obat simvastatin, obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Efek ini timbul dari antosianin yang begitu melimpah di beras hitam. Karena sifat anti-inflamasi dan menurunkan kolesterol dari antosianin yang ditemukan pada beras hitam, padi-padian ini dapat membantu untuk menangkis serangan jantung.

4.     Beras hitam adalah sumber mineral yang baik, termasuk besi, serta serat dan memiliki profil nutrisi agak mirip dengan beras merah. Kehadiran antosianin memberikannya keunggulan gizi dibandingkan beras merah.

5.     Pada intinya,  beras hitam, dengan rasanya yang lezat, menjadi alternatif selain beras putih yang kurang bergizi dan memberikan alternatif lain yang sehat untuk beras merah.  Harga beras hitam mungkin sedikit lebih mahal dari beras merah, namun harga yang Anda bayarkan pastinya tidak sia-sia.

Banyak sekali di iklankan di media cetak maupun media online tentang manfaat dari beras hitam. Dikatakan beras hitam merupakan obat untuk segala macam penyakit. Informasi ini kurang tepat, walaupun bisa berfungsi sebagai obat pada keadaan tertentu, namun seperti pangan pada umumnya, khasiat yang ada pada beras hitam lebih kepada pencegahan penyakit dari pada mengobati.

 Sumber Tulisan :

www.ekafarm.com

www.gerbangpertanian.com

www.cnnindonesia.com

dan berbagai sumber lainnya

Kamis, 24 Agustus 2017

Cara Membuahkan Tanaman Buah di Luar Musim Menggunakan ZPT


GOBEST 250 SC : ZPT Paklobutrazol

         Salah satu upaya agar tanaman buah dapat berbuah diluar musimnya adalah dengan menggunakan Zat Pengatur Tumbuh/ZPT.  ZPT tidak seperti pupuk, zpt tidak memberikan tambahan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Fungsinya dalam jaringan tanaman adalah mengatur proses fisiologi  seperti pembelahan sel. Pemberian ZPT mutlak harus diikuti dengan dengan pemupukan dan pengairan yang intensif. Ketika akan menggunakan ZPT, kondisi tanaman harus dipersiapkan agar dalam kondisi prima. Saat aplikasi umur tanaman sudah cukup dewasa (telah memasuki usia produktif).

        Zat Pengatur Tumbuh yang sudah umum digunakan adalah ZPT yang berbahan aktif paklobutrazol. ZPT ini bisa digunakan untuk berbagai macam tananam, namun yang lebih spesifik digunakan untuk tanaman buah mangga seperti yang sudah biasa dilakukan oleh pekebun mangga di Kabupaten Pemalang, supaya tanaman mangga bisa berbuah di luar musim, mereka mengaplikasikan produk ini. 
untuk informasi lebih detail cara aplikasinya lihat artikel Cara Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh/ZPT Paklobutrazol yang Benar pada Beberapa Jenis Tanaman 


        Banyak merk dagang ZPT dengan bahan aktif paklobutrazol yang beredar di pasaran dengan harga yang bervariasi. Salah satunya adalah merk GOBEST 250SC, produk dengan harga yang ekonomis tapi memiliki khasiat yang sama dengan merk-merk lain.

Senin, 30 Januari 2017

Cara Mudah Membuahkan Kelengkeng

Perangsang Tanaman Kelengkeng agar Berbuah.

        Mungkin anda punya pohon kelengkeng di halaman rumah yang sudah lebih dari 5 tahun ditanam tapi anda belum pernah menikmati buahnya. Ada cara yang mudah untuk “memaksa” kelengkeng anda tersebut supaya berbuah. Namun sebelum membahas caranya, penulis ingin menyampaikan anggapan-anggapan beberapa orang mengenai budidaya kelengkeng.

Cara Praktis Membuat Kebun Mangga di Lahan Sawah

Kebun Mangga di Lahan Persawah

Di daerah dataran rendah, tanaman buah mangga biasanya menjadi prioritas jika orang ingin menanam tanaman buah di halaman rumah atau di lahan pekarangan, baik di daerah pedesaan maupun di perumahan kota.  Tanaman ini memang sangat cocok ditanam di daerah dataran rendah yang beriklim kering. Iklim yang kering sangat diperlukan oleh pohon mangga untuk proses berbunga. Pohonnya yang tinggi, besar dan berdaun lebat jika tanaman sudah dewasa dapat menjadi peneduh rumah. 

Kamis, 19 Januari 2017

Cara Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh/ZPT Paklobutrazol yang Benar pada Beberapa Jenis Tanaman

Gambar Ikon Buah Mangga

        Pestisida pertanian sebagai produk perlindungan tanaman, tidak semua bekerja dengan cara membunuh organisme sasaran. Secara harfiah arti kata pestisida adalah membunuh hama. Secara pengertian, pestisida  pertanian meliputi semua zat kimia, campuran zat kimia, atau bahan-bahan lain (ekstrak tumbuhan, mikro-organisme, dan hasil fermentasi) yang digunakan untuk keperluan (1) Mengendalikan atau membunuh organisme pengganggu tanaman (OPT). (2) Mengatur pertumbuhan tanaman, dalam arti merangsang atau menghambat pertumbuhan dan mengeringkan tanaman.

Senin, 16 Januari 2017

Tata Cara Aplikasi Pestisida yang Tepat dan Benar



 Penyemprotan Pestisida.
Dalam usaha budidaya pertanian, tujuan dari aplikasi pestisida adalah untuk menjaga tanaman yang dibudidayakan agar terhindar dari segala gangguan sehingga pertumbuhannya tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen yang maksimal. Gangguan tersebut datang dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat berupa serangan hama dan penyakit, adanya gulma, atau suatu kondisi tertentu yang tidak diharapkan (misalnya : pertumbuhanny sangat lambat, lama tidak berbuah).
Kegagalan aplikasi pestisida bukan berarti karena kualitas pestisida tersebut yang jelek, tapi bisa juga disebabkan karena kesalahan teknis cara aplikasinya. Betapa pun ampuhnya suatu pestisida, tidak akan berfungsi sama sekali jika cara penggunaanya salah.

Minggu, 08 Januari 2017

Penjelasan Kode Formulasi Produk Pestisida

Keterangan Spesifikasi Produk Pada Kemasan Pestisida

Pada kemasan produk pestisida  tercantum keterangan mengenai spesifikasi produk tersebut dan keterangan lainnya sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah.
Secara komposisi, setiap produk pestisida yang diperdagangkan terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: bahan aktif (active  ingredient), bahan-bahan pembantu (adjuvant), dan bahan pembawa (carrier). Satu jenis bahan aktif (bahan aktif generik) dijual dengan nama dagang dan formulasi yang bermacam-macam. 

Cara Praktis Menanam TaBuLamPOT Cabe, Solusi Tingginya Harga Cabe


Buah Cabe
Harga cabai rawit merah di Jakarta melonjak hingga lebih dari Rp 90.000/kilogram (kg). Oleh karena itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengimbau supaya masyarakat dapat menanam cabai sendiri di pekarangan rumahnya, dan beralih untuk mengonsumsi cabai kering.