Wednesday, May 25, 2011

Pestisida, Tidak Hanya Sebagai Pembunuh Hama

Dalam bahasa masyarakat umum dan juga di kalangan petani, produk pestisida disebut dengan “obat”, karena dapat menyembuhkan tanaman yang  telah rusak diserang oleh hama. Seringkali bila ada petani yang tanamannya bagus, maka petani lain akan bertanya, “obatnya apa?”. Padahal, tanaman yang bagus bukan cuma karena “obatnya” yang bagus, tapi karena disebabkan oleh faktor-faktor lainya, seperti: bibit yang berkualitas, cara pemupukan dan perawatan yang baik.
Apa sebenarnya pengertian pestisida...???? Dan apa pula fungsinya...???  Apakah pestisida sama dengan Obat..??

Secara harfiah, istilah pestisida (diambil dari Bahasa Inggrisnya pesticides), artinya  pembunuh hama (pest: hama dan cide : membunuh). Bedasarkan SK Mentri Pertanian RI Nomor. 434.1/ Kpts/TP.270/ 7/2001,  tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisda yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk beberapa tujuan sebagai berikut:
1.      Memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman atau bagian tanaman atau hasil- hasil pertanian
2.      Memberantas rerumputan
3.      Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang  tidak diinginkan
4.      Mengatur  atau  merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (tetapi tidak termasuk dalam golongan pupuk)
5.      Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan dan ternak
6.      Memberantas hama-hama air
7.      Memberantas atau mencegah binatang-binatang atau jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan
8.      Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.

Bila mencermati isi SK tersebut, terlihat bahwa pengertian pestisida sangat luas dan  mencakup produk-produk yang digunakan di bidanga pengelolaan tanaman (pertanian, perkebunan, kehutanan); peternakan; kesehatan hewan; perikanan ; penyimpanan hasil pertanian; pengawetan hasil hutan;  kesehatan masyarakat (termasuk pengendalian vektor penyakit manusia); bangunan (khususnya pengendalian rayap); pestisida rumah tangga; fumigasi; serta pestisida industri.

Secara khusus pestisida yang digunakan dibidang budidaya tanaman disebut produk perlindungan tanaman (crop protection product) atau pestisida pertanian. Penyebutan ini dimaksudkan untuk membedakannya dengan pestisida yang digunakan di bidang lain.
Sebagai produk perlindungan tanaman, pestisida pertanian meliputi semua zat kimia campuran zat kimia atau bahan bahan lain ekstrak tumbuhan, mikroorganisme dan hasil fermentasi yang digunakan untuk keperluan sebagai berikut:


1.      Mengendalikan atau membunuh organisme pengganggu tanaman (OPT).
2.      Mengatur pertumbuhan tanaman, merangsang atau menghambat pertumbuhan dan mengeringkan tanaman.
Karena jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) bermacam-macam, maka produk pestisida pertanian jenisnya juga bermacam-macam. Berdasarkan OPT sasarannya dan fungsinya, pestisida pertanian dikelompokkan menjadi:
1.      Insektisida, digunakan untuk mengendalikan hama berupa serangga, yang dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu: ovisida ( mengendalikan telur serangga) dan larvisida (mengendalikan larva serangga)
2.      Akarisida, digunakan untuk mengendalikan akarina ( tungau atau mites)
3.      Moluskisida, untuk mengedalikan hama dari bangsa siput (moluska)
4.      Rodentisida, untuk mengendalikan hewan pengerat (tikus)
5.      Nematisida, untuk mengendalikan nematoda (bangsa cacing-cacing tanah)
6.      Fungisida, untuk mengendalikan penyakit  tanaman yang disebabkan oleh cendawan/jamur
7.      Bakterisida, untuk mengendalikanpenyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri
8.      Herbisida, untuk mengendalikan tumbuhan pengganggu
9.      Algisida, untuk mengendalikan ganggang (algae)
1    Avisida, untuk meracuni burung perusak hasil pertanian
11.   Repelan, tidak bersifat membunuh, hanya mengusir hama
12.   Atraktan, untuk menarik atau mengumpulkan serangga
13.   Zat Pengatur Tumbuh/ZPT, untuk mengatur pertumbuhan tanaman yang efeknya bisa memacu pertumbuhan atau menekan pertumbuhan
14.   Plant activator, digunakan untuk merangsang timbulnya kekebalan tumbuhan sehingga tahan terhadap penyakit tertentu.
Pada kenyataannya, tidak semua pestisida bekerja dengan membunuh organisme sasarannya. Sebagai contoh, atraktan (penarik), repelan (pengusir) dan plant growth regulator (zat pengatur tumbuh/ZPT).

Labels:

1 Comments:

At May 14, 2020 at 11:22 PM , Blogger devita69 said...

PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA

Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki Banyak Permainan yang digemari oleh Penggemar Online

- SPORTBOOK
- TANGKAS
- LIVE CASINO
- TOGEL
- POKER DOMINO
- SLOT

Promo Yang Berlaku Di LIGA UTAMA
HOT PROMO :
- Bonus New Member 15%
- Bonus Deposit Harian Pertama 10% dan Ke Dua 5%
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
- Bonus Cashback Mingguan Di Slot Up to 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Poker 0.2%

Discount 4D : 65% , 3D : 59% , 2D : 29%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%

Contact Us
Website : ligamenang.com
WA : +6281388610064
Instagram : ligautamapluss
Line : ligautama88

 

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda...??????

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home