Pestisida, Tidak Hanya Sebagai Pembunuh Hama
Dalam bahasa masyarakat umum dan juga di kalangan petani,
produk pestisida disebut dengan “obat”, karena dapat menyembuhkan tanaman
yang telah rusak diserang oleh hama. Seringkali bila ada petani yang
tanamannya bagus, maka petani lain akan bertanya, “obatnya apa?”. Padahal,
tanaman yang bagus bukan cuma karena “obatnya” yang bagus, tapi karena
disebabkan oleh faktor-faktor lainya, seperti: bibit yang berkualitas, cara
pemupukan dan perawatan yang baik.
Apa
sebenarnya pengertian pestisida...???? Dan apa pula fungsinya...???
Apakah pestisida sama dengan Obat..??
Secara harfiah, istilah pestisida (diambil dari Bahasa
Inggrisnya pesticides), artinya pembunuh hama (pest: hama
dan cide : membunuh). Bedasarkan SK Mentri Pertanian RI Nomor. 434.1/
Kpts/TP.270/ 7/2001, tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisda
yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta
jasad renik dan virus yang digunakan untuk beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Memberantas atau mencegah hama dan
penyakit yang merusak tanaman atau bagian tanaman atau hasil- hasil pertanian
2. Memberantas rerumputan
3. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan
yang tidak diinginkan
4. Mengatur atau merangsang
pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (tetapi tidak termasuk dalam
golongan pupuk)
5. Memberantas atau mencegah hama-hama
luar pada hewan piaraan dan ternak
6. Memberantas hama-hama air
7. Memberantas atau mencegah
binatang-binatang atau jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam
alat-alat pengangkutan
8. Memberantas atau mencegah
binatang-binatang yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Bila mencermati isi SK tersebut, terlihat bahwa pengertian
pestisida sangat luas dan mencakup produk-produk yang digunakan di
bidanga pengelolaan tanaman (pertanian, perkebunan, kehutanan); peternakan;
kesehatan hewan; perikanan ; penyimpanan hasil pertanian; pengawetan hasil
hutan; kesehatan masyarakat (termasuk pengendalian vektor penyakit
manusia); bangunan (khususnya pengendalian rayap); pestisida rumah tangga;
fumigasi; serta pestisida industri.
Secara khusus pestisida yang digunakan dibidang budidaya
tanaman disebut produk perlindungan tanaman (crop protection product)
atau pestisida pertanian. Penyebutan ini dimaksudkan untuk membedakannya dengan
pestisida yang digunakan di bidang lain.
Sebagai produk perlindungan tanaman, pestisida pertanian
meliputi semua zat kimia campuran zat kimia atau bahan bahan lain ekstrak
tumbuhan, mikroorganisme dan hasil fermentasi yang digunakan untuk keperluan
sebagai berikut:
1. Mengendalikan atau membunuh organisme
pengganggu tanaman (OPT).
2. Mengatur pertumbuhan tanaman,
merangsang atau menghambat pertumbuhan dan mengeringkan tanaman.
Karena jenis organisme pengganggu tanaman (OPT)
bermacam-macam, maka produk pestisida pertanian jenisnya juga bermacam-macam.
Berdasarkan OPT sasarannya dan fungsinya, pestisida pertanian dikelompokkan
menjadi:
1.
Insektisida, digunakan
untuk mengendalikan hama berupa serangga, yang dapat dibedakan lagi menjadi
dua, yaitu: ovisida ( mengendalikan telur serangga) dan larvisida
(mengendalikan larva serangga)
2. Akarisida, digunakan untuk
mengendalikan akarina ( tungau atau mites)
3. Moluskisida, untuk mengedalikan hama
dari bangsa siput (moluska)
4. Rodentisida, untuk mengendalikan
hewan pengerat (tikus)
5. Nematisida, untuk mengendalikan nematoda
(bangsa cacing-cacing tanah)
6. Fungisida, untuk mengendalikan
penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan/jamur
7. Bakterisida, untuk
mengendalikanpenyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri
8. Herbisida, untuk mengendalikan tumbuhan
pengganggu
9. Algisida, untuk mengendalikan
ganggang (algae)
1 Avisida, untuk meracuni burung perusak
hasil pertanian
11. Repelan, tidak bersifat membunuh,
hanya mengusir hama
12. Atraktan, untuk menarik atau
mengumpulkan serangga
13. Zat Pengatur Tumbuh/ZPT, untuk mengatur pertumbuhan tanaman yang efeknya bisa memacu
pertumbuhan atau menekan pertumbuhan
14. Plant activator, digunakan untuk
merangsang timbulnya kekebalan tumbuhan sehingga tahan terhadap penyakit
tertentu.
Pada kenyataannya, tidak semua pestisida bekerja dengan
membunuh organisme sasarannya. Sebagai contoh, atraktan (penarik), repelan
(pengusir) dan plant growth regulator (zat pengatur tumbuh/ZPT).
Labels: Pestisida
1 Comments:
PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki Banyak Permainan yang digemari oleh Penggemar Online
- SPORTBOOK
- TANGKAS
- LIVE CASINO
- TOGEL
- POKER DOMINO
- SLOT
Promo Yang Berlaku Di LIGA UTAMA
HOT PROMO :
- Bonus New Member 15%
- Bonus Deposit Harian Pertama 10% dan Ke Dua 5%
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
- Bonus Cashback Mingguan Di Slot Up to 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Poker 0.2%
Discount 4D : 65% , 3D : 59% , 2D : 29%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
Contact Us
Website : ligamenang.com
WA : +6281388610064
Instagram : ligautamapluss
Line : ligautama88
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda...??????
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home