Pengendalian Gulma Daun Sempit di Lahan Padi
Artikel sebelumnya telah membahas
mengenai klasifikasi gulma (Baca: Klasifikasi Gulma). Secara garis besar, gulma di golongkan menjadi 3 golongan, yaitu gulma
berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan gulma teki-tekian. Dilihat dari
spesies-nya, jenis gulma sangatlah banyak, namun guna untuk mengidentifikasinya,
penggolongan gulma menjadi 3 golongan tersebut sering digunakan, dikaitkan
dengan usaha pengendalian gulma atau dalam petunjuk penggunaan suatu herbisida.
Beragam spesies Gulma di lahan padi
Setiap golongan mempunyai sifat
tertentu, lebih spesifik lagi setiap spesies gulma juga memiliki sifat yang
unik. Maka setiap spesies gulma juga memiliki respon yang berbeda tehadap
herbsisida tertentu.
Keberadaan gulma di setiap lahan budidaya pertanian sangat
bervariasi. Gulma yang berada di lahan perkebunan berbeda dengan gulma di lahan
persawahan. Gulma di lahan perkebunan kelapa sawit berbeda pula dengan gulma di
lahan perkebunan tebu. Khusus dilahan budidaya pertanian padi, ketiga golongan
gulma tersebut pasti ada, namun spesiesnya jelas bervariasi dari lahan satu
dengan lahan yang lain. Variasi keberadaa gulma dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang terutama adalah kondisi tanahnya. Sistem pengairan, pemupukan, pengolahan
tanah akan sangat berpengaruh terhadap gulma. Lahan padi yang selalu sering
tergenang air ( jarang mengalami kekeringan) atau dalam Bahasa Jawa “tanah
Jombor” kehadiran gulma daun lebar lebih dominan. Sedangkan lahan yang sering
mengalami kekeringan kehadiran gulma daun sempit yang dominan. Penggunaan pupuk
kandang atau pupuk organik padat yang bahan dasarnya dari kotoran ternak, juga
mempunyai pengaruh dapat meningkatkan populasi gulma. Maka dari itu banyak
petani yang enggan menggunakan pupuk kandang, walaupun mengerti akan kegunaan
pupuk tersebut dapat menyuburkan tanah, tapi ada efek lain yaitu meningkatkan
populasi gulma.
Keberadaan gulma sekarang menjadi
perhatian yang serius oleh para ilmuwan, karena telah menjadi kendala dalam
budidaya pertanian yang intensif. Kerugian yang timbulkan oleh gulma erat
kaitannya dengan sifat unggul yang dimilikinya, dimana sifat tersebut
tidak dimiliki oleh tanaman budidaya (Baca : Karakter Gulma). Oleh karena itu, sekarang dikembangkan metode
pengendalian gulma yang lebih efektif. Salah satu caranya dengan
dikembangkannya berbagai macam herbisida, karena cara ini paling praktis
dilaksanakan. Mulai pada tahun 1940-an ketika herbisida kimia 2,4-D ditemukan,
ilmu gulma berkembang lebih pesat. Maka pada tahun tersebut dianggap menjadi
tonggak sejarah penggunaan herbisida. Dari segi bisnis, masalah keberadaan
gulma telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Maka setiap perusahaan
berlomba-lomba untuk mengembangkan produknya untuk dapat menikmati “ kue
bisnis” ini. Berbagai macam produk herbisida sekarang telah banyak beredar,
dari segi merk dan spesifikasi-nya. Penemuan bahan aktif untuk herbisida juga
terus bermunculan.
Herbisida dengan bahan aktif 2,4-D dan
Glifosat merupakan herbisida yang paling populer, dari dulu sampai sekarang
masih banyak digunakan dan paling banyak terdaftar dengan berbagai macam merk
dagang (Baca : Herbisida: GolonganPestisida untuk mengendalikan Gulma). Penggunaan herbisida yang sama dan
terus-menerus juga menimbulkan masalah resistensi. Namun, gejala resistensi
gulma lebih lambat dibandingkan gejala resistensi pada insektisida maupun
fungisida. Gejala resistensi erat kaitannya dengan frekuensi aplikasi, jika
suatu jenis pestisida diaplikasikan lebih sering dalam satu musim
tanam, maka gejala resistensi akan cepat muncul. Penggunaan herbisida tidak
sesering penggunaan insektisida dalam satu musim tanam, oleh karena itu gejala
resistensinya sangat lambat. Contoh kasus pada aplikasi insektisida untuk
mengendalikan hama ulat daun bawang merah, yang mana aplikasinya 2-4 hari
sekali, dan dalam satu musim taman
aplikasinya mencapai 10 – 15 kali. Sedangkan aplikasi herbisida hanya satu kali
dalam satu musim tanam, yaitu diaplikasinya herbisida pra-tumbuh pada saat
sebelum tanam. Sehingga insektisida tersebut hanya akan “bertahan” selama 3-5
kali musim tanam, kemungkinan musim tanam ke-6 tidak akan efektif lagi untuk
mengendalikan hama ulat bawang merah. Sedangkan herbisida pra-tumbuh tersebut
masih bisa digunakan lagi untuk musim tanam selanjutnya karena belum ada gejala
resistensi. Bila gejala resistensi muncul, reaksi petani tentu akan
meningkatkan dosis takaran penggunaan herbisida tersebut. Berdasarkan
pengalaman penulis, delapan tahun yang lalu, penggunaan herbisida glifosat 100
ml/tangki sprayer sudah cukup efektif, namun sekarang kebiasaan petani
mengaplikasikannya dengan dosis mencapai 150-200 ml. Dengan meningkatnya dosis
takaran penggunaan pestisida tentu akan meningkat pula biaya produksi usaha
tani.
Pengendalian gulma di lahan pertanian
padi dengan cara manual ( Bahasa Jawa “diwatun” atau “dikorok”) dan
dengan menggunakan herbisida. Dengan semakin langka dan mahalnya biaya tanaga
kerja, maka petani cenderung memilih menggunakan herbisida. Dipasaran sekarang
banyak tersedia berbagai macam herbisida padi dari segi merk dagang,
harga, kelebihan dan kekurangan
masing-masing produk. Setiap produk herbisida mempunyai cara kerja yang berbeda-beda.
Satu perusahaan memproduksi beberapa macam herbisida yang berbeda
spesifikasinya. Karena spesies gulma sangat banyak dan memiliki karakteristik
yang berbeda, tentu tidak mungkin satu jenis herbisida yang efektif dapat
mengendalikan semua gulma. Oleh karena itu, sering kali petani mencampur lebih
dari satu jenis produk herbisida untuk memperluas “spektrum pengendaliannya” atau
mencampur suatu herbisida dengan bahan-bahan lain yang bersifat “racun” bagi tanaman ( Baca : “Resep-Resep Obat” Untuk PengendaliaanGulma). Dari perusahaan produsennya juga memproduksi satu produk dengan
kandungan lebih dari satu bahan aktif .
Di lahan pertanian padi, gulma
golongan daun sempit dianggap petani sebagai gulma yang “bandel” karena memang
sifatnya yang “bandel” dapat mengungguli tanaman padi dalam berkompetisi. Gulma
tersebut adalah Echinochloa crusgalli,
Echinochloa colona, dan Leptochloa chinensis. Gulma ini
pertumbuhannya menjulang ke atas sehingga akan “menang”, sedangkan kalau gulma
daun lebar menjalar dibawah sehingga akan “kalah” dalam berkompetisi dengan
tanaman padi. Gulma ini dibandingkan
dengan padi “bentuk tubuhnya” juga sangat persis pada saat masih muda, dan
seringkali tumbuhnya serumpun dengan padi.
Sehingga jika tidak jeli membedakannya, gulma tersebut terbawa bersama
dengan bibit padi, dan tidak dicabut pada saat “matun” karena dianggap bukan
gulma. Kalau “dikorok” di sela-sela barisan tanaman padi, gulma ini tidak akan
“tercabut” karena posisinya yang serumpun dengan tanaman padi.
Perbedaan Daun Gulma vs Daun Padi
Produk herbisida untuk
mengendalikan gulma daun sempit dibedakan dari herbisida untuk mengendalikan
gulma daun lebar. Herbisida daun sempit juga bisa mengendalikan gulma
teki-tekian dan gulma daun lebar jenis tertentu. Perbedaan lain adalah dari
segi harga, herbisida daun sempit umumnya lebih mahal. Contoh produk herbisida
daun sempit adalah Topshot dari PT.
Dow AgroSciences ( bahan aktif : sihalotop
butil & penoksulam), RiceStar
X-Tra dari PT.Bayer (bahan aktif : fenoksaprop etil & etoksisulfuron)
dan Nominee dari PT.Petro Kimia
Kayaku ( Bahan aktif : bispiribak sodium). Herbisida ini bekerja secara “selektif” dan
purna-tumbuh, maka aplikasinya pada saat gulma tumbuh masih “muda” dan tidak
akan “membunuh” tanaman padi. Setiap produk herbisida mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Petani harus memahami karakter produk herbisida dan
tata cara aplikasinya supaya memperoleh hasil yang optimal. Petani perlu
memperhatikan prinsip 4T yaitu Tepat Sasaran, Dosis, Cara, Waktu.
Produk Herbisida : Topshot
Topshot merupakan salah satu
herbisida selektif terhadap padi, purna-tumbuh, dan tidak menyebabkan “toksik”
terhadap padi, sehingga daun padi tetap hijau.
1.
Tepat Sasaran: Perhatikan populasi gulma, bila
gulma golongan daun lebar dan teki-tekian yang dominan, gunakan herbisida daun lebar ( biasanya harga lebih
rendah). Namun jika populasi yang dominan adalah gulma daun sempit, gunakan Topshot.
2.
Tepat Dosis : Sesuai lebel 0,75 – 1,5 liter/ Ha.
Dosis disesuaikan dengan tingkat kepadatan gulma. Jika gulma populasinya tinggi
, dosis lebih tinggi.
3.
Tepat Waktu : Aplikasi Topshot pada saat umur
gulma 3-5 helai daun. Gulma yang dimaksud adalah gulma daun sempit, karena
sasaran utama Topshot adalah gulma daun sempit. Umur padi berkisar 10 – 20 HST.
4.
Tepat Cara : Kondisi lahan harus
basah/macak-macak.
Karena Topshot bekerja secara sistemik,
maka hasilnya akan terlihat setelah 3 Hari aplikasi. Gulma mulai menguning, dan
kemudian menjadi hitam kecoklatan setelah 10 Hari.
Saat yang tepat aplikasi Topshot
3 Hari Setelah Aplikasi Topshot
10 Hari Setelah Aplikasi Topshot
Semoga Bermanfaat....!!!
34 Comments:
Artikel yang bagus dan bermanfaat.
Saya termasuk salah satu petani padi yang pusing mengendalikan gulma. Benar urai bapak bahwa penggunaan pupuk kandang akan sangat menambah jumlah rumput pengganngu di lahan padi. Sudah beberapa kali saya menggunakan herbisida Nominee untuk membasmi rumput. Pernah satu musim tanam padi saya campurkan 25cc Nomine untuk 18 lt air pada tangki semprot elektrik. Rumput memang banyak yang mati tapi efeknya pertumbuhan padi jadi terganggu, anakan juga jadi berkurang, daun padi nampak kaku, dan tak bisa melengkung seperti yang ndak di beri herbisida. Musim tanam berikutnya dosis saya kurang jadi 15cc/18 lt air. Efek membasmi rumput jadi kurang greget, walaupun pada tanaman padi memang tak banyak berpengaruh, anakan tetap bayak, dan daun nampak lengkung gemulai. Celakanya rumput liar jadi gampang merajalela lagi. Jadilah cara kuno yang saya terapkan menggunakan herbisida warisan nenek : "cap tangan". Sekedar sharing, hanya untuk urusan rumput sialan biaya mencabutnya bisa 3 kali biaya menanama benih padi (tandur), apa nggak apes tuh. Saya jadi pingin tahu, gimana cara petani2 di Thailand, Vietnam atau negara lain ko' bisa2nya jual beras begitu murah, bahkan sampai ke negeri kita, apa disana nggak ada rumput, atau mereka punya obat herbisida yang sedemikian ampuh dan murah sehingga dapat menekan biaya tanam. Kalau bapak punya info tentang pertanian padi di negeri tetangga, sekaligus cara2nya yang bisa sedemikian efisien tolong di share, pasti bakalan seru. Matursuwuuuunnn.
Kami mengedarkan produk produk dari petrokimia kayaku...untuk informasi dan pemesanan hub.08123090654 dan in pin BB 56a95846.
Pupuk kandang memang sebaiknya diolah dulu menjadi kompos sehingga bibit-bibit tanaman yang berpotensi menjadi gulma dapat dimatikan terlebih dahulu karena panasnya proses pengkomposan
Boleh tau, berapa harga nominee berapa?
Boleh tau, berapa harga nominee berapa?
Trimakasi artikelnya sgt membantu sya sebagai petani baru , sya mau bertanya min , itu klw pke topshot apakah tidk akan berpengaruh pada anakan padi ? ? Karena gulma berdaun sempit sangat bandel
Sy jg pengguna nominee 100 OF dari lombok - NTB, sampai saat ini nominee mampu mengendalikan gulma padi dan padi tidak kuning/stress..lebih bagus lg bila nominee 100 OF di campurkan dengan Kissan 10 WP (produk baru PT. Petrokimia Kayaku)..tq
Sy jg pengguna nominee 100 OF dari lombok - NTB, sampai saat ini nominee mampu mengendalikan gulma padi dan padi tidak kuning/stress..lebih bagus lg bila nominee 100 OF di campurkan dengan Kissan 10 WP (produk baru PT. Petrokimia Kayaku)..tq
untuk menghindari stress pada tanaman padi setelah aplikasi herbisida perlu dosis takaran yang tepat dan kondisi tanaman padi dalam kondisi sehat saat aplikasi. jika diteliti lebih jauh setiap varietas padi juga mempunyai respon yg berbeda-beda terhadap daya racun herbisida.jadi perlu keterangan dari Bpk Roni berapa dosis yg dipakai dan varietas padinya apa. namun di setiap daerah karakter gulma juga berbeda-beda, maka tidak ada takaran yg sama jika mau diterapkan di daerah lain
Tidak ada pengaruhnya..
ya setuju..sebaiknya pupuk kandang dikomposkan terlebih dahulu..
Harga berkisar antara 120 - 130 rb kemasan 250ml.tiap toko/tiap daerah berbeda-beda.
memang perlu trial & error dalam aplikasi herbisida yang tepat.
saya kira ga ada kaitannya biaya murah shg bisa ekspor ke negara kita, mungkin karena dapat subsidi dari pemerintahnya.
berpa dosis nomine yg digunakan per tangkinya min, terimakasih
Mas candra boleh minta no pin bbnya.saya berminat dengan nominee dan lain2nya
Mas candra boleh minta no pin bbnya.saya berminat dengan nominee dan lain2nya
sesuai label petunjuk penggunaan, dosisnya 250ml nominee untuk 1 Ha. jika 1 Ha membutuhkan 18 tangki, berarti 1 tangki 14 ml nominee
Sy juga petani pengguna nominee, rumput hilang padi ttp hijau dan anakann ttp banyak asalkan penggunaan ppk berimbang antra unsur hara makro dan mikro.
http://obatvimaxjakarta.com
http://hargavimaxasli.com
http://arul-shop.com
trims infonya sangat bermanfaat sekali
Terima kasih telah share pengalaman. pada prinsipnya herbisida merk lain juga bagus asalkan aplikasinya tepat
terima kasih telah sudi mampir...
Recistar(kala banteng)+clincher/alcher....
Coba di tes...efek pertumbuhan agak padi agak lambat...gulma sapurata....
Saya sangat berterimakasih banyak kepada
AKI MANGKUBONO yg sudah membantu saya sekeluarga,karna sekaran ini saya sudah punya usaha dan bisa melunasi semua hutang2 saya bakhan saya juga sudah bisa membahagiakan kedua orang tua saya bersama istri saya. itu semua atas bantuan AKI yang memberikan angkanya yaitu 6734, sudah banyak paranormal yg saya hubungi tapi tdk pernah membuahkan hasil sehingga saya mencoba mengikuti nomor ritual AKI MANGKUBONO dan alhamdulillah berhasil dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HBG
085203333887 AKI MANGKUBONO jangan percaya sama nomor ritual paranormal yg lain,nomor ritual AKI MANGKUBONO meman selalu tepat dan terbukti. atau SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.
Saya sangat berterimakasih banyak kepada
AKI MANGKUBONO yg sudah membantu saya sekeluarga,karna sekaran ini saya sudah punya usaha dan bisa melunasi semua hutang2 saya bakhan saya juga sudah bisa membahagiakan kedua orang tua saya bersama istri saya. itu semua atas bantuan AKI yang memberikan angkanya yaitu 4387 sudah banyak paranormal yg saya hubungi tapi tdk pernah membuahkan hasil sehingga saya mencoba mengikuti nomor ritual AKI MANGKUBONO dan alhamdulillah berhasil dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HBG
085203333887 AKI MANGKUBONO jangan percaya sama nomor ritual paranormal yg lain,nomor ritual AKI MANGKUBONO meman selalu tepat dan terbukti. atau SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.
review u/topshot mana nih?
kok cm nominee aja yg diulas
pada cerita noomine malahan yah... ditempat q noomine gak mempan tuh gulmanya masih pada seger buger... pngn coba topshot ni belinya dmna ya...
Nominee di campur dgn lindomin apa berpengaruh terhadap padi atau tdk.
Maaf sy pemula bos
Pak mau bertanya, apakah boleh menggunakan herbisida Nominee 2 kali ke lahan/tananaman padi yang sama?
Nomine dicampur dengan regent berpengaruh kah pada padi mohon penjelasanya, maaf ini juga baru pemula
Nomine dicampur dengan regent berpengaruh kah pada padi mohon penjelasanya, maaf ini juga baru pemula
Klo saya pyzero bagus untk daun sempit, dicampur ally plus dn piribag/tabas untuk daun lebar jg bergyna sbg penetral racun pada ally dn pyzeronya..smg brrmanfaat
Herbisida bahan aktif natrium bispiribak memang slow but sure, proses kematiannya lambat tapi pasti. hanya saja pengendalian harus di awal saat gulma tumbuh aktif 2-3 helai. Untuk gulma yang agak besar sy kombinasikan dengan Fenoxaprop-p-etyl. Takaran Natrium bispiribak 25 ml + Fenoxaprop 10 ml. Aman...Bablas semua gulmanya. Saya pakai merk Prassida dan Starjos.
Herbisida pasti punya efek negatif, yaitu membuat padi jadi stress. Tapi kerugian lebih besar bila gulma tidak dibasmi.
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda...??????
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home