Saturday, June 4, 2016

Penjelasan Tahap demi Tahap Menanam Tanaman Buah dalam POT (TaBuLamPOT)




Menanam tanaman buah dalam pot atau yang lebih populer dengan sebutan TaBuLamPOT  menjadi solusi bagi masyarakat  yang ingin menanam tanaman buah di sekitar rumah tetapi tidak tersedia lahan yang cukup luas di sekitar rumahnya. Atau mungkin karena halaman rumahnya sudah dipaving block. Dengan mengoptimalkan lahan yang terbatas, Anda dapat menanam beberapa jenis tanaman buah yang Anda sukai. Cara mensiasatinya adalah dengan TaBuLamPOT.  
Metode bertanam ini dibuat untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan. Tanaman buah biasanya berpostur tinggi dengan perakaran dalam. Tanaman ini membutuhkan ruang tumbuh yang cukup luas. Hal ini tentunya menyulitkan bagi penduduk perkotaan dengan lahan yang sangat terbatas.
Manfaat TaBuLamPOT
Dari segi estetika, tabulampot tidak kalah menariknya dengan tanaman hias. Selain  bisa menikmati buahnya, tabulampot  dapat berfungsi sebagai hiasan rumah dan peneduh halaman rumah Anda. Jadi Anda bisa menikmati enaknya buah segar yang langsung dipetik dari pohonnya, Anda juga bisa menikmati indahnya bunga-bunga yang mekar dan buah-buah yang bergelantungan di ranting-ranting pohon. 
Selain itu, tabulampot juga fleksibel untuk dipindah-pindah tempat atau ingin di ganti dengan tanaman buah lainnya sesuai selera. Jadi apabila Anda seorang “kontraktor rumah” (rumah tempat tinggal masih ngontrak) dan kebetulan Anda pindah rumah, tabulampot  bisa ikut dipindah ke rumah yang baru.

Memilih Tanaman Buah yang akan di-Tabulampot-kan

Buah kelapa apa bisa di tanam dalam POT....??

Buah durian apa bisa berbuah kalau ditanam dalam POT...??
Bingung mau tanam buah apa ya...??
Mugkin itu pertanyaan di benak Anda...
Semua tanaman buah pada dasarnya bisa ditanam dalam pot. Namun, masalahnya adalah tidak semua tanaman bisa dengan mudah berbuah ketika ditanam dalam pot. Kalaupun berbuah, hasilnya tidak memuaskan. Masing-masing  tanaman buah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari yang mudah berbuah hingga ada yang sulit untuk berbuah. Faktor yang mempengaruhinya antara lain keadaan lingkungan yang tidak cocok dan perawatan yang kurang baik.
Terdapat beberapa jenis tanaman buah yang lazim dijadikan tabulampot dengan kategori mudah berbuah. Jadi jika pertimbangan Anda memilih tabulampot adalah yang mudah berbuah, perhatikan tabel berikut ini :
Tabel Tingkat kesulitan tanaman untuk berbuah dalam pot
Mudah
Sedang
Agak Sulit
Sulit
Kedondong
Melon
Sirak
Alpukat
Jambu biji
Semangka
Rambutan
Apel
Jeruk
Anggur
Duku
Durian
Belimbing manis
Nanas
Salak
Markisa
Beach cherry
Jamblang
Pepaya
Leci
Jambu air
Manggis
Kelapa

Sawo
Delima
Pisang

Mangga
Srikaya


Nangka mini
Jambu bol


Buah naga



Kelengkeng



Putsa



Buah Tin



  
Mudah tidaknya berbuah, tergantung pada cocok tidaknya kondisi iklim dengan tanaman yang anda pilih dan juga kualitas bibitnya.
Jadi pilihlah tanaman buah yang sesuai dengan iklim di daerah tempat tinggal Anda.
Jangan membuat tabulampot durian, kalau rumah Anda di datarang rendah. Tanaman bisa tumbuh, tapi untuk berbuah kemungkinannya kecil.
Tanaman buah varietas baru atau introduksi dari luar negeri (seperti Buah Kurma), sebaiknya juga jangan Anda pilih. Biasanya butuh teknik-teknik tertentu untuk membuahkanya. Kecuali Anda sudah tahu ilmunya untuk merawat tanaman tersebut.
Kalau anda perhatikan di tempat-tempat penjualan bibit, bibit tanaman buah yang masih di dalam polybag ukuran kecilpun ada yang sudah berbuah diantaranya jeruk, belimbing manis, sawo, mangga, jambu biji dan jambu air. Itulah tanaman buah yang mudah berbuah jika di-tabulampot-kan.
Mungkin pertimbangan Anda bukan karena buahnya, tapi ingin menanam tabulampot yang daunya rimbun untuk peneduh halaman rumah.
Jika itu pertimbangan Anda, anda bisa memilih tanaman merambat seperti anggur.
Sebenarnya memelihara tabulampot tidak sesulit yang dibayangkan. Asalkan Anda mempunyai kecintaan terhadap tanaman,merawat tabulampot akan menjadi terasa mudah. Apabila media tanam sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kebutuhan air terjaga, tanaman akan bisa berbuah, apalagi ditambah dengan pemupukan atau pemberian hormon tertentu.
Memilih Bibit Tanaman Buah
Memilih bibit tanaman merupakan langkah awal jika Anda ingin menanam secara tabulampot. Karena hal ini sangat menentukan tingkat keberhasilan tabulampot. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif (dari biji) dan bibit hasil perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi dan penyambungan). Untuk budidaya tabulampot sebaiknya gunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Selain itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah.
Perhatikan penampilan fisik bibitnya. Pilihlah bibit yang sehat tidak terserang hama/penyakit, tumbuh tunas-tunas yang baru.
Supaya tidak terlalu lama menunggu berbuah, sebaiknya pilih bibit yang sudah besar, umur bibit sudah cukup lama, dilihat dari ukuran diameter batangnya, bukan dari tinggi tanaman. Bibit yang sudah berumur cukup tua, biasanya batangnya berwarna lebih gelap (coklat tua). Kalau tinggi tanaman tidak selalu berbanding lurus dengan umurnya. Kadang memang di sengaja oleh penjual bibit memotong batangnya supaya mudah dalam perawatan atau memudahkan dalam pengiriman. Jadi walaupun batang bibit tanaman tersebut pendek, tapi sebenarnya umurnya sudah cukup lama.
Anda dapat memperoleh bibit tanaman buah-buahan di sini : UD.MbangunDeso 
Memilih POT
Setelah menentukan bibit yang akan ditanam, selanjutnya siapkan pot sebagai wadah. Di pasaran, banyak tersedia pilihan wadah untuk tabulampot. Anda juga bisa memanfaatkan barang yang tak terpakai seperti drum bekas sebagai wadah tabulampot. Jenis pot bisa terbuat dari tanah liat, logam (drum), plastik, semen atau kayu. Pot dari bahan tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil. Namun kelemahannya jenis pot dari bahan-bahan tersebut tidak tahan lama dan rentan pecah.
Sesuaikan ukuran diameter pot dengan ukuran tanaman. Setelah tanaman semakin membesar pot bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar, sekaligus saatnya untuk meremajakan media tanam.
Wadah tabulampot harus ada lubang-lubang di dasarnya, dan sebaiknya memiliki kaki atau alas yang memisahkan dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase dan memudahkan pengawasan agar akar tanaman tidak sampai menembus tanah.
Kalau dasar pot rata, penempatan pot sebaiknya diganjal dengan batako, kayu atau bahan lainnya hingga dasar pot tidak langsung bersentuhan dengan permukaan tanah. Dengan mengganjal pot, selain memperlancar keluarnya air, juga memperkecil resiko akar menembus keluar dari dasar pot.
Memilih Media Tanam
Untuk menentukan media tanam yang cocok, sebelumnya perlu diketahui dulu apa fungsi dari media tanam.
Pada dasarnya media tanam berfungsi sebagai :
     1.  tempat akar tumbuh dan berkembang
     2. tempat berpegangnya akar untuk menopang berdirinya tanaman
     3. penyedia unsur-unsur hara untuk menghidupi tanaman
Jadi menentukan media tanam yang cocok adalah menyiapkan tempat untuk tumbuh kembangnya akar dengan komposisi dan struktur yang paling optimum sehingga tanaman dapat berdiri kokoh dan dapat tumbuh berkembang sesuai yang diharapkan. Supaya tercapai tujuan tersebut, idealnya media tanam yang akan digunakan untuk tabulampot dapat memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Mempunyai sifat fisik yang remah
2. Tidak mengandung bahan yang beracun ( toksik )
3. Mengandung unsur hara yang lengkap
4. Mempunyai tingkat keasaman/ pH yang baik
5. Tidak mengandung hama-penyakit
6. Memiliki daya memegang air yang cukup
7. Memiliki daya penyangga terhadap nutrisi yang dibutuhkan tanaman
8. Bahan mudah didapat
9.  Berbobot ringan
      Supaya memenuhi kriteria tersebut, media tanam terdiri dari campuran berbagai macam bahan. Media tanam yang sering digunakan untuk tabulampot adalah campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1. Bisa juga campuran tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan komposisi 1:1:1.  Sebelum digunakan, bahan-bahan tersebut perlu diayak dulu dan buang sampah-sampah/kerikil-kerikil yang ada. Kemudian campurkan bahan-bahan itu secara merata.
Apapun jenis tanah yang ada di sekitar kita, bisa digunakan sebagai bagian dari media tanam, dengan catatan bahwa tanah yang akan digunakan adalah tanah murni, bukan tanah campuran bekas bongkaran bangunan, bukan tanah yang tercemar limbah beracun, bukan tanah dengan kadar garam tinggi, dan sebagainya.

Penanaman Bibit Tanaman kedalam Pot
Setelah tahap-tahap yang telah disebutkan diatas sudah tersedia, tahap berikutnya adalah saatnya menanam. Berikut ini langkah-langkah untuk menanam bibit tanaman ke dalam wadah tabulampot : 
1. Letakkan pecahan genteng/batu kerikil pada dasar pot, satu lapis saja.  

2. Kemudian isi dengan media tanam yang sudah disiapkan hingga setengah tinggi pot. 
 3. Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian daun atau batang bibit tanaman.
 4.  Kemudian buka polybag bibit tanaman, letakkan tepat ditengah-tengah pot.

  5. Timbun dengan media tanam hingga pangkal batang.Padatkan media tanam di sekitar    pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang. Siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban.


6.  Siram setiap pagi atau sore hari. 

Menanam tanaman buah dalam pot sudah selesai, selanjutnya adalah tahap merawat TaBuLamPOT supaya tumbuh dengan baik sesuai harapan Anda.

Selamat Mencoba.......!!!
 













0 Comments:

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda...??????

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home